"Investigasi KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) menyimpulkan bahwa itu bukan disebabkan kesalahan teknis. Karena itu, kami percaya diri tetap memakai pesawat itu," ujar Marketing Manager Sky Aviation Sutito Zaenuddin dalam pesan singkatnya, Rabu (19/20). Meski begitu, dia tidak menyebutkan kapan akan kembali mendatangkan pesawat tersebut ke Indonesia.
Sebelumnya, Sky Aviation sudah gembar-gembor hendak membeli 12 pesawat Sukhoi terbaru. Sukhoi lantas datang ke Indonesia pada 9 Mei 2012 untuk melakukan penerbangan demo (demonstration flight). Sayang, pesawat itu malah menabrak tebing Gunung Salak. KNKT menyebut, kecelakaan itu murni karena kesalahan manusia (human factor).
Maskapai Sky Aviation saat ini mengoperasikan 10 pesawat dari berbagai macam jenis. Seperti Boeing 737-300, Fokker 100, Cessna Grand Caravan, dan Cyrus. Perusahaan ini memberikan layanan ke berbagai rute, terutama ke daerah-daerah yang jarang dilayani maskapai lain. Di antaranya ke Batam, Pangkalpinang, Natuna, serta Labuan Bajo, Flores.(wir/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tren Jangka Pendek Masih Aman
Redaktur : Tim Redaksi