jpnn.com, TANGERANG - Automated people mover system atau Skytrain akan beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada 17 September 2017 nanti.
Proyek Skytrain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini diklaim menjadi inisiator kereta tanpa awak pertama di Indonesia. Kereta tanpa awak tahap pertama ini nantinya akan menghubungkan Terminal 2 dan Terminal 3.
BACA JUGA: Skytrain Bandara Diyakini Bisa Penuhi Ekspektasi Masyarakat
Total, nilai investasi untuk proyek Skytrain ini mencapai sekitar Rp 950 miliar yang digunakan untuk pengadaan trainset dan pembangunan infrastruktur di bandara.
Pengadaan trainset beserta teknologi di dalamnya disiapkan oleh PT LEN Industri dan Woojin asal Korsel, sementara itu pembangunan infrastruktur oleh KSO antara PT Wijaya Karya Tbk dan PT Indulexco.
BACA JUGA: Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta Diuji Coba Sebulan
“Wika fokus pada uji coba terkait dengan lintasan yang akan dilalui pada Tahap I beroperasinya Skytrain, yakni dari Terminal 2 ke 3. Kami komitmen untuk mendukung kelancaran operasional Skytrain,” ujar Direktur Operasi I PT Wijaya Karya Tbk Candra Dwiputra.
Nantinya bila sudah beroperasi secara penuh dalam menghubungkan Terminal 1, 2, 3, dan integrated building, Skytrain ini akan terdiri dari sedikitnya 3 trainset dengan headway antar kereta sekitar 5 menit dan waktu tempuh seluruh rute sekitar 7 menit.(yuz/jpc/jpnn)
BACA JUGA: AP II Minta Pekerja Proyek Skytrain Bandara Soetta Lebih Berhati-hati
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab Kebocoran Pipa di Kawasan Bandara Soetta
Redaktur & Reporter : Yessy