Slemania Kecewa Otak Sepak Bola Gajah Bebas

Kamis, 11 Desember 2014 – 12:23 WIB

SLEMAN - Kelompok Suporter PSS Sleman, Slemania, melihat putusan Komisi Disiplin (Komdis) tidak tepat dalam kejadian sepak bola gajah PSS Sleman-PSIS Semarang yang berakhir dengan skor 3-2. Dibebaskannya Supardjiono, direktur pengelola PSS, oleh Komdis dianggap menafikan fakta yang sesungguhnya dari pertandingan Divisi Utama itu.

Pelaksana Tugas (PLt) Ketua Umum (Ketum) Slemania, Liluk Yulianto, menyebut pembebasan Supardjiono dari sanksi, justru menghindarkan aktor utama dari keterlibatan.
"Komdis jelas gagal mendalami fakta yang sebenarnya terjadi,'' katanya, kemarin.

Menurut dia, pernyataan komdis yang menyebut Pardji tidak ada di bench pemain saat pertandingan terjadi, tidak benar. Dia menurut Liluk jelas berada di lapangan. Karena itu, alibi Supardjiono yang disampaikan Komdis jelas dianggap bagian dari konspirasi membebaskan lelaki yang dianggap sebagai otak sepak bola gajah tersebut dari sanksi.

Meski demikian, Lilik mengakui jika skenario penyelamatan Supardjiono sudah jelas dari awal.
"Sewaktu Komdis mengumumkan penundaan vonis untuk Supardjiono, sudah bisa ditebak, ada upaya penyelematan untuk dia dari Komdis," tegasnya.

Sebelumnya, Komdis memberikan seluruh ofisial dan pemain sanksi yang bervariasi. Namun, pimpinan tertinggi dari PSS tidak disanksi karena alasan sakit sehingga tidak bisa datang sidang. Namun, saat hari penghakiman tiba, harapan Slemania agar otak sepak bola gajah itu disanksi, tak terwujud. (ama/mas)

BACA JUGA: Roma Tersingkir, Gelandang Ini Menangis

BACA ARTIKEL LAINNYA... Derrick Rose Garang, Bulls Sikat Nets


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler