Meski demikian, pihak sekolah membantah berdiam diri dengan perilaku menyimpang siswanya. SMA 6 misalnya, sudah mengembalikan 42 siswa ke orang tua.
"Yang melanggar tetap kami lakukan pembinaan sesuai koridor pendidikan. Apabila tidak mengindahkan tata tertib mereka ditindak. Sampai sekarang kami sudah mengembalikan 42 siswa ke orang tua," kata Kepala SMA 6 Jakarta, Kadarwati Mardiutana saat menggelar konferensi pers di SMA 6 Jakarta, Selasa (25/9).
Hal lain yang sudah dilakukan SMA 6 dan SMA 70 adalah menggelar program ekstrakurikuler bersama. Di SMA 6 sendiri sudah menyediakan ruang musik dan gym untuk siswa.
"Kami juga menjalankan program latihan gabungan, bermain band bersama, lab bersama. Kami sudah melakukan upaya agar tawuran tidak terjadi lagi," ungkapnya.
Kepada wartawan, Kepala SMA 6 Jakarta untuk tidak menulis tawuran sebagai tradisi. "Mulai hari ini tidak lagi menggunakan kata tradisi tawuran. Tradisi itu untuk sesuatu yang positif, tawuran sudah terbukti negatif," sebut Kardawati. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Listrik Bandara Soetta Sudah Teratasi
Redaktur : Tim Redaksi