Smartfren Uji Coba Jaringan 5G, Kecepatan Internetnya 8.7 Gbps

Senin, 19 Agustus 2019 – 20:35 WIB
Presdir Smartfren Merza Fachys (kiri) bersama Dirjen SDPPI Kemkominfo Ismail MT mencoba teknologi Virtual Reality menggunakan jaringan 5G saat dilakukannya uji coba di Marundra Refinery PT Smart, Senin (19/8). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Smartfren baru saja menyelesaikan uji coba jaringan 5G untuk melihat bagaimana jaringan tersebut diterapkan di sektor industri, yakni pabrik pengolahan kelapa sawit di Marunda, Bekasi, milik Smart Tbk, Senin (19/8).

Smartfren menyiapkan tiga contoh penggunaan jaringan 5G untuk uji coba, menggunakan frekuensi 28GHz milimeter wave.

BACA JUGA: Memulai Babak Baru, Smartfren Buang Kartu SIM Fisik dengan eSIM

BACA JUGA: Memulai Babak Baru, Smartfren Buang Kartu SIM Fisik dengan eSIM

"Kita tidak bisa menghindari teknologi. Cepat atau lambat 5G harus kita pasang di Indonesia," kata Presiden Direktur PT Smartfren Telecom, Merza Fachys, di Jakarta Utara, dalam keterangan resmi.

BACA JUGA: Smartfren Hadir di Anambas, Ada Gratis Internet Unlimited

Uji coba pertama, Smartfren menunjukkan kecepatan maksimum jaringan 5G di frekuensi tersebut yaitu berada di kecepatan maksimum untuk mengunduh 8,7 gigabita per detik (Gbps).

Uji coba kedua dengan pemanfaatan jaringan 5G berupa memonitor lokasi di pabrik tanpa perlu hadir secara langsung, menggunakan perangkat dengan teknologi virtual reality.

BACA JUGA: Gandeng Huawei, Vodafone Luncurkan 5G di Spanyol

Melalui jaringan 5G, petugas mampu memantau area tersebut secara langsung menggunakan perangkat VR, yang memungkinkan pemandangan 360 derajat seolah langsung datang ke lokasi.

Dalam kesempatan yang sama, Vice President Technology Relation and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo, menyatakan area seperti ini membutuhkan jaringan 5G agar dapat mengirim gambar secara real time.

Uji coba ketiga, Smartfren menggunakan jaringan 5G untuk mengatasi masalah (troubleshooting) di area yang terlarang untuk pekerja manusia. Ketika ditemukan masalah, petugas bisa mengirim drone untuk mengidentifikasi kendala tersebut. Setelah masalah diketahui, petugas bisa mengirim teknisi untuk mengatasinya.

CEO Downstream Smart Tbk, Budiono Muljono, menyatakan 5G dapat dipasang di manufaktur antara lain untuk kecerdasan buatan dan internet of things (IoT).

Pemanfaatan jaringan 5G sendiri oleh Smartfren saat ini memang lebih dahulu difokuskan untuk industri manufaktur. Sebelum diperluas ke kebutuhan lainnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Three Akan Meluncurkan Jaringan 5G Tahun Ini


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler