jpnn.com, MEDAN - Pertandingan antara PSMS Medan melawan Penang FA pada laga perebutan juara ketiga Edy Rahmayadi Cup 2020 di Stadion Teladan, Medan, Sumut, sepi penonton.
Laga tersebut memang diboikot pendukung tuan rumah sebagai bentuk protes kepada manajemen atas penunjukan Philep Hansen Maramis sebagai pelatih tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut.
BACA JUGA: Philip Hansen Resmi Jadi Pelatih PSMS Medan
Tak ada hingar bingar, teriakan yel-yel dukungan suporter pada laga tersebut. Para suporter PSMS yang kerap mendominasi di tribun Utara, Barat dan Selatan, pada sore tadi tak tampak.
Di luar stadion, terdengar seruan kekecewaan para suporter. Mereka tidak terima PSMS diarsiteki Philep Hansen Maramis.
BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Jefri Pratama Buang Jenazah Hakim Jamaluddin ke Jurang
Bahkan, pada satu sisi tribun yang biasa berisikan kelompok supporter SMeCK Hooligan terbentang spanduk panjang bertuliskan, ‘Philep Hansen… Silahkan Angkat Kaki dari PSMS’.
Menanggapi hal ini, Ketua Panitia Edy Rahmayadi Cup 2020, Julius Raja mengakui, jika kosongnya tribun suporter tersebut sebagai bentuk kekecewaan para pemain ke-12 itu.
BACA JUGA: Pelaku Curanmor Dihakimi Massa Jadi Kayak Begini
“Ini buntut dari kekalahan kemarin saat lawan Felda United, mereka kecewa. Boleh saja, itu hak mereka sebagai supporter,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa King itu menyebutkan, tak hanya soal hasil pertandingan di ajang ini saja. Para suporter, lanjut King, juga melihat komposisi skuad Ayam Kinantan yang tak menjanjikan untuk melakoni Liga 2 2020.
BACA JUGA: Istri Pertama Hakim Jamaluddin: Kami Sekeluarga Sudah Sepakat Zuraida Harus Dihukum Mati
“Mereka melihat tim saat ini tidak menjanjikan. Mereka meminta tim dirombak dan juga mereka meminta putra daerah,” sebutnya. (cr2)
Redaktur & Reporter : Budi