SMK Swasta Terancam Kekurangan Siswa

Jumat, 19 Juni 2015 – 00:34 WIB

jpnn.com - BANJARNEGARA - Di Banjarnegara, sekolah SMK swasta masih dipandang sebelah mata. Padahal, dari segi fasilitas mereka juga tidak kalah dengan SMK negeri, bahkan lebih memadahi. Pada pendaftaran kali ini pun, sekolah swasta masih sepi peminat dan terancam kekerungan siswa.

Wakil Kepala SMK Panca Bhakti Hadi Wiyono mengatakan, pihaknya seringkali kekurangan peserta didik baru, karena mereka memilih sekolah negeri.

BACA JUGA: Mendikbud Dorong Daerah Tingkatkan Kualitas SMK

"Peminatnya bisa sampai 600 orang. Tapi nanti pas masuk, kurang dari itu karena banyak yang sudah menaftar di sini, juga mendaftar di sekolah negeri," ungkapnya.

Melihat pengalaman itu, sekolah tersebut memutuskan menerima siswa didik baru hingga 8 Juli mendatang. Pertimbangannya, waktu pembelajaran dimulai paa 9 Juli. "Itu trik kami agar tidak sampai kekurangan siswa. Jadi mepet dengan hari masuk masih menerima peserta didik baru," jelasnya.

BACA JUGA: Mendikbud Minta Tambahan Rp 11,7 Triliun

Pihaknya menyadari masyarakat sudah membayangkan biaya yang mahal jika masuk sekolah swasta. Padahal pihak sekolah juga menyediakan beasiswa untuk meringankan beban biaya yang harus ditanggung. "Ada beasiswa dari komite, BSM dan BOS," jelasnya.

Kondisi yang sama juga dialami SMK 2 Cokroaminoto Banjarnegara yang saat ini sudah memiliki sarana dan prasarana yang memadahi. Program jurusan yang dimiliki tidak kalah dengan SMK negeri.  Selain itu, sekolah swasta saat ini sudah bekerjasama dengan perusahaan dimana lulusan SMK swasta dapat langsung disalurkan menjadi tenaga kerja dan siap bersaing.

BACA JUGA: Ingat! 1,4 Juta Guru Belum Tersertifikasi

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Banjarnegara, Noor Tamami mengatakan, kondisi yang terjadi di sekolah swasta terutama dikarenakan masalah biaya.

Pasalnya, pembiayaan sekolah swasta bersumber dari yayasan, sementara negeri dibiayai oleh pemerintah. "Sehingga, biaya sekolah negeri dinilai masih lebih murah dari pada swasta, karena banyak keringanan dari pemerintah,"ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, kesan masyarakat bahwa sekolah negeri lebih bagus dibanding swasta, masih belum hilang. "Padahal sama saja, tergantung masing-masing anak. Yang jelas itu memang wewenang orang tua, yang penting mau sekolah,"katanya. (ctr/nun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Ini 3.000 Guru Pensiun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler