CILACAP-Gedung SMP swasta di Kabupaten Cilacap diprediksi akan banyak yang mangkrak. Bahkan beberapa tahun ke depan dipastikan akan banyak yang tidak mampu hidup jika sistem pendidikan di Cilacap tidak ditata, terutama terkait kuota siswa sekolah negeri.
“Hingga penutupan penerimaan siswa SMP negeri, SMP-SMP swasta yang ada di Cilacap banyak yang tidak mendapatkan siswa. Satu rombongan belajar pun tidak penuh. Ini yang akan membuat gedung SMP mangkrak,” ujar Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Cilacap Rasmun Dwijowaskito.
Berdasarkan pengamatannya, penurunan siswa sekolah swasta ini sudah terlihat sejak tiga tahun terakhir. Dalam rentang waktu ini, penurunan siswa SMP swasta semakin tajam. Kalau dibiarkan, dalam beberapa tahun kedepan gedung-gedung SMP swasta akan mangkrak karena tidak mendapatkan siswa.
Menurut Rasmun dengan banyaknya SMP yang mangkrak dan tutup akan berakibat pada nasib ribuan guru dan tenaga administrasi yang berkarya di sekolah swasta. Angka pengangguran akan meningkat karena guru-guru swasta kehilangan mata pencahariannya.
Dia menduga banyaknya SMP swasta yang tidak mendapat siswa ini karena pengaruh dari SMP negeri yang ada. Fenomena siswa ditolak di SMP negeri semakin sedikit, sehingga mereka tidak beralih ke sekolah swasta.
“Ada indikasi, demi memenuhi 24 jam mengajar bagi guru yang sudah bersertifikasi, banyak SMP negeri menambah kuota menerimaan siswa baru. Kalau yang terjadi demikian, maka sekolah swasta yang akan kesakitan dan akhirnya mangkrak,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cilacap, Tulus Wibowo menegaskan, pihaknya sudah mengirim surat edaran berisi larangan sekolah negeri menambah rombongan belajar.
“Penambahan rombel itu ada aturannya. Dan sekarang ini hanya ada tiga sekolah yang menambah rombel,”ujarnya. Tiga sekolah tersebut adalah SD Al Ashar, SMP Negeri 1 Cilacap dan SMA Negeri 1 Cilacap.
Tiga sekolah tersebut menambah satu rombel karena pembentukan class leader di sekolah tersebut yang ditujukan untuk menampung siswa-siswa berprestasi di kabupaten Cilacap. (amu/din)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PGRI Dukung Ujian untuk Pemetaan Guru
Redaktur : Tim Redaksi