Soal Agenda Nusantara Bersatu, Hasto Anggap Elite Sukarelawan Manfaatkan Kebaikan Jokowi

Minggu, 27 November 2022 – 17:12 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyindir elite sukarelawan yang dinilai memanfaatkan kebaikan Jokowi. Foto: dokumen DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyindir elite sukarelawan yang dinilai memanfaatkan kebaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Hasto mengatakan itu demi menyikapi pelaksanaan Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Sabtu (26/11) yang dihadiri Presiden Jokowi. 

BACA JUGA: Rizal Ramli Sarankan Jokowi Jujur Soal Agenda Menyiapkan Boneka Buat Oligarki

"Saya pribadi sangat menyesalkan adanya elite sukarelawan yang dekat dengan kekuasaan, lalu memanfaatkan kebaikan Presiden Jokowi," kata dia melalui keterangan persnya, Minggu (27/11). 

Hasto mengatakan citra Presiden Jokowi sebenarnya sudah di tingkat global setelah kesuksesan pelaksanaan KTT G20 di Bali. 

BACA JUGA: Kritik Keras Acara Sukarelawan di GBK, Politikus PDIP: Merendahkan Martabat Presiden Jokowi

Namun, citra itu menurun setelah pelaksanaan Nusantara Bersatu. Terlebih, ada cara-cara menjanjikan sesuatu yang tidak sehat saat acara Nusantara Bersatu. 

"Seharusnya menyangkut urusan bangsa dan negara, apalagi pemimpin ke depan merupakan persoalan bersama yang harus dijawab dengan jernih, penuh pertimbangan, dan harus menjawab jalan kejayaan bagi bangsa dan negara Indonesia," kata Hasto. 

BACA JUGA: Di Hadapan Sukarelawan, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Pilih Pemimpin Seperti Ini di Pilpres 2024

Dosen Universitas Pertahanan itu mengimbau lingkaran satu Presiden Jokowi bisa berjuang keras membantu kepala negara tetap mempertahankan prestasi baik hingga Pilpres 2024.

"PDI Perjuangan mengimbau kepada ring satu Presiden Jokowi agar tidak bersikap asal bapak senang (ABS) dan benar-benar berjuang keras bahwa kepemimpinan Pak Jokowi yang kaya prestasi sudah on the track," ungkap Hasto. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat memilih pemimpin yang memiliki kerutan dan berambut putih di Pilpres 2024.

Jokowi menyampaikan itu saat memberi sambutan dalam acara silaturahmi nasional "Nusantara Bersatu" yang digelar oleh gabungan sukarelawan Jokowi di GBK, Jakarta, Sabtu (26/11).

Dia pun menyebut pemimpin yang memikirkan rakyat bisa tampak dari penampilan atau perawakan wajahnya.

"Kelihatan banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua. Jadi, pemimpin yang mikirin rakyat itu keliatan dari penampilannya," tuturnya.

Jokowi juga setengah berkelakar menyampaikan kepada masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang berpenampilan sangat bersih.

"Kalau wajahnya cling bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati," kata Jokowi.

Eks gubernur DKI Jakarta itu juga meminta masyarakat jangan memilih sosok pemimpin yang hanya mengelola Indonesia dengan duduk manis di Istana. (ast/jpnn) 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler