jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara DPP Gerindra Habiburokhman ogah mengomentari analis yang memprediksi Pilpres 2024 bakal jadi ajang pertarungan antara Prabowo Subianto versus Airlangga Hartarto.
Menurut dia, Gerindra memilih fokus pada kerja-kerja yang dapat meningkatkan peluang Prabowo jadi pemenang pilpres, ketimbang urusan eksternal.
BACA JUGA: Airlangga Bakal Kesulitan Gaet Ganjar, Sebaiknya Dekati Anies Saja
"Kami konsentrasi di calon kami saja," kata Habib kepada wartawan, Selasa (16/11).
Dia mengakui pencalonan Prabowo masih belum 100 persen.
BACA JUGA: Paloh Ajak Bisik-Bisik soal Pilpres, Airlangga Merespons Begini
Namun, suara kader Gerindra sudah benar-benar bulat menginginkan menteri pertahanan itu jadi capres untuk ketiga kali berturut-turut.
"Kan resmi pendaftaran ketika tanda tangan formulir di KPU. Tapi kalau kita lihat keinginan semua kader Gerindra ya tentu Prabowo," ucapnya.
BACA JUGA: Menko Airlangga Sebut Kasus Covid-19 Terus Menurun
Terkait munculnya deklarasi dukungan kepada Prabowo agar berpasangan dengan tokoh tertentu, Habib mengeklaim itu tidak ada kaitannya dengan Gerindra.
Menurut dia, Gerindra belum membahas opsi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo.
Sebelumnya, analis komunikasi politik Gun Gun Heryanto memprediksi bakal ada tiga poros pada Pilpres 2024 mendatang.
Berdasarkan pergerakan parpol terkini, menurutnya pada pilpres 2024 mendatang memiliki kecenderungan akan terdapat tiga poros.
Kemungkinan, poros pertama akan diisi PDIP dan Gerindra yang bisa saja mencalonkan pasangan capres Prabowo-Puan, bertarung dengan poros yang dibentuk Golkar dan NasDem yang akan mengusung Airlangga serta poros bentukan PKB, PPP, PAN, dan Demokrat.
"Secara chemistry tidak ada masalah Prabowo dan Puan. Sementara poros kedua, akan diinisiasi oleh Golkar dan NasDem. Golkar akan menjadikan Airlangga sebagai kandidat yang didorong. Entah itu RI 1 atau RI 2," ucap Gun Gun, Jumat (5/11). (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Adil