jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah warganet atau netizen membela Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang disebut punya apartemen senilai Rp 27 miliar di Paris, Prancis, tetapi tidak dicantumkan di Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).
Apartemen tersebut, ditengarai dibeli Prabowo pada 2005.
BACA JUGA: 16 Akademi Klub Liga Sepak bola Bakal Bertanding Merebutkan Piala Prabowo Subianto
"Tahun 2005 ya? sebelum jadi Menhan, biarin duit-duit dia," tulis @aries***, seperti dikutip, Jumat (8/7).
"Mungkin gak dikasih tahu biar kesannya gak sombong, positif aja," tulis netizen lainnya @rash***.
BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Urutan 2 dan 3 Cukup Mumpuni
Bahkan pemilk akun @gibranray*** menyebut, informasi tersebut sebagai upaya kampanye hitam atau black campign. "Yak, udah mulai black campignnya," tulisnya.
"Wajar karena Prabowo miliarder. bisnisnya banyak di luar negeri. Dibelinya juga dulu bukan saat sekarang menjabat pakai duit pribadi. Mungkin Pak Erick Thohir dan Sandiaga Uno juga sama. Ini black campign atau gimana ya?" tulis warganet lainnya di akun @ihusa***.
BACA JUGA: Sebelum Diteken Prabowo, Gus Mis Temui Menhan Tunisia, Mohon Doanya
Pembelaan lainnya juga ditulis oleh akun @deptae***. Menurutnya, seorang Prabowo tidak mungkin mengurus atau mengisi LHKPN sendiri, namun ada asisten yang melakukannya.
"Yah masa sekelas beliau nulis LHKPN sendiri. Mungkin asistennya gak tahu keseluruhan. Namanya orang kaya gak mungkin dia mau perintil semua aset, paling yang biasa dia pakai atau yang gede-gede aja. Soalnya di LHKPN itu semua printil harus dilaporin," ujarnya.
Sementara, pemilik akun @mutta*** menuliskan hal semacam itu biasa terjadi menjelang pemilu. "Biasa menjelang pemilu," tulisnya.
"Kan di Paris bukan di Indo. Canda aja nii. Canda campur," tulis akun @sir.av***. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif