Soal Arah Pembangunan Indonesia, Bamsoet: Ganti Menteri Ganti Kebijakan

Rabu, 12 Januari 2022 – 09:50 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar dan Catatan Awal Tahun bersama Kelompok Cipayung di Ruang Delegasi MPR Lt. 2, Gd. Nusantara V, MPR/DPR/DPD RI, Selasa (11/1). Foto: Mercurius Thomos Mone/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan setelah reformasi Indonesia tidak lagi memiliki arah pembangunan jangka panjang yang konsisten.

Hal ini disampaikan Bamsoet sapaan Bambang Soesatyo saat kegiatan Sosialisasi 4 Pilar dan Catatan Awal Tahun bersama Kelompok Cipayung di Gedung Nusantara V, kompleks MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (11/1).

Menurut Bamsoet, arah kebijakan pembangunan saat ini hanya berdasarkan kebijakan dari presiden terpilih.

"Kita lihat hari ini adalah ada ketidakkonsistenan antara satu pemimpin dengan pemimpin yang lain," ujar Bamsoet.

Eks Ketua DPR RI itu mengatakan visi-misi yang berbeda antara pemimpin terpilih dan pemimpin terdahulu akan menghasilkan program pembangunan yang sia-sia.

"Sia-sia karena beberapa program-program akan mangkrak sehingga tidak dilanjutkan oleh penerusnya," tegas Bamsoet.

Ketua MPR RI ingin ke depannya semua pembangunan harus dituntaskan sehingga tidak merugikan uang rakyat.

"Sama seperti program pendidikan yang tidak konsisten. Ganti menteri, ganti kebijakan. Ini yang tidak perlu. Harus ada prospek jangka panjang dalam lompatan puluhan tahun ke kepan," ungkapnya.

Mantan Ketua DPR RI tersebut kemudian membandingkan dengan Singapura yang memakai concept plan dibuat pada 1971.

"Sampai hari ini masih berlaku karena dia punya lompatan tiap 100 tahun. Singapura tidak perlu khawatir mau presidennya siapa karena pasti tujuannya mengikuti arah yang sama," papar Bamsoet.

Dia menambahkan Singapura dengan seluas Kabupaten Bogor akan melepaskan ketergantungan energi dan pangan dengan Indonesia, Filipina, Thailand, dan negara- negara lain.

"Jadi, Singapura sudah ada patokan-patokan pencapaian dan sudah ditargetkan perluasan anggarannya sehingga presiden terpilih tinggal mengikutinya saja," terang Bamsoet.(mcr18/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA JUGA: Pemerintah Gratiskan Vaksin Booster, Bamsoet: Covid-19 Bukan Lahan Bisinis


Redaktur : Friederich
Reporter : Mercurius Thomos Mone

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler