jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menemukan indikasi kebocoran soal Bahasa Inggris dalam Ujian Nasional (Unas) SMP di Jakarta, kemarin. Kebocoran soal ditemukan di salah satu SMP di daerah Jakarta Pusat.
Saat dikonfirmasi, Inspektur Jenderal Kemendikbud Haryono Umar membenarkan adanya penemuan indikasi kecurangan dalam Unas tersebut. Haryono mengatakan, dugaan kecurangan itu diperoleh pihaknya dari laporan masyarakat melalui Indonesia Corruption Watch (ICW).
BACA JUGA: Soal UN Matematika Hasil Jiplakan Milik PISA
"Begitu mendapat laporan tersebut, kami bersama ICW segera meninjau. Dan hasilnya, hampir seluruh kelas membawa hape, dan ternyata berisi kunci jawaban," tutur Haryono saat dihubungi, Rabu (7/5).
Hingga kini, Kemendikbud masih belum mengetahui siapa dalang dibalik kebocoran soal tersebut. Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu mengatakan, timnya masih terus melakukan pemeriksaan terhadap semua hape yang disita.
BACA JUGA: Soal UN SMP Berstandar Internasional Hasil Plagiat
Meskipun telah menangkap basah para siswa curang, Kemendikbud masih memperbolehkan mereka untuk mengikuti Unas di hari terakhir. Haryono menuturkan, kesempatan tersebut diberikan pihaknya lantaran proses penyidikan masih dilakukan. Selain itu, pihak Kepala sekolah pun masih belum dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Kan masih didalami. Kita tidak bisa secara langsung memutuskan. Nanti kita koordinasikan (sanksi) dengan Litbang dan BSNP (badan standar nasional pendidikan) karena sudah ada aturannya," jelasnya.
Yang jelas, lanjut dia, Kemendikbud akan melakukan investigasi lebih dalam terkait kecuranagan yang terjadi. Pihaknya pun siap memberikan sanksi pada mereka yang telah melakukan kecurangan tersebut. (mia)
BACA JUGA: Pengecekan Ulang Naskah Unas Diduga Lemah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Pangkas Jumlah Anak Penerima BSM
Redaktur : Tim Redaksi