JAKARTA - Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait menantang Partai Golkar untuk membuktikan jargon yang diusungnya yakni "Suara rakyat suara Golkar". Karenanya, ia menantang Golkar untuk ikut menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"90 persen rakyat menolak kenaikan BBM, kalau Golkar suara rakyat, maka Golkar harusnya nolak," kata Maruarar dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/6).
Menurutnya, sikap partai beringin itu menjadi penentu dalam pembahasan kenaikan harga BBM. Pasalnya, di antara anggota koalisi pemerintahan alias Sekretaris Gabungan (Setgab), Golkar adalah pemilik suara terbanyak kedua di parlemen setelah Demokrat.
Pria yang akrab disapa Ara ini meminta Golkar untuk mengikuti suara rakyat dalam rapat paripurna APBN-P tahun 2013 yang akan digelar Senin (17/6) lusa. Jika tidak, maka Maruarar menilai jargon partai pimpinan Aburizal Bakrie itu hanya pepesan kosong belaka.
"Kalau memang rakyat tidak setuju tapi Golkar setuju, rakyat yang mana suara Golkar?" tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BLSM Bakal Jadi Ajang Pencitraan Parpol
Redaktur : Tim Redaksi