KOTABARU –Selain keterbatasan soal cadangan UN di dalam satu ruang ujian, yang saat ini menjadi bahan pertimbangan bagi Dinas Pendidikan adalah metode pengumpulan soal dan Lembar Jawaban UN (LJUN) setelah pelaksanaan UN selesai setiap harinya. Di dalam juknis UN, setelah UN selesai dilaksanakan setiap harinya, soal dan LJUN langsung dikumpulkan dan dibawa ke Perguruan Tinggi yang memindai LJUN.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rifai, Rabu (10/4) menyebutkan hal ini masih menjadi pertimbangan pihaknya dan pihak perguuan tinggi. Karena, metode ini berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana, tahun sebelumnya setelah selesai UN setiap harinya, soal dan LJUN kembali dikumpulkan di Dinas Pendidikan untuk didata, setelah itu baru dibawa ke Unja sebagai perguruan tinggi yang melakukan pemindaian. “Menurut Info dan Juknis, itu setelah dari ruang ujian, langsung di bawa ke Unja, pengwaasan tetap ada,” katanya.
Namun, Rifai mengatakan tidak hanya dari pihak Diknas, pihak Perguruan Tinggi pun memiliki kekhawatiran jiak terjadi kekeliruan dalam pelaksaan juknis tersebut. “Mereka bilang sedangkan kalau rame-rame saja bisa salah, apalagi kalau seperti itu,” katanya. Metodenya menurut Juknis tahun ini, soal dan LJUN yang dari kelas langsung dikumpulkan ke pantian yang ada di sekolah, kemudian langsung dibawa ke Unja, tanpa singgah dulu di Dinas Pendidikan Kota Jambi.
Namun, lanjutnya pihak Unja tetap berkehendak agar soal dan LJUN itu tetap di bawa ke Dinas Pendidikan Kota dulu. Sama seperti yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya. “Itu yang aan kita bicarakan lagi, karena mereka maunya ke Diknas dulu, sementara menurut Juknis tidak begitu,” katanya.
Sementara itu, mengenai keterbatasan soal cadangan di dalam satu ruang belajar, Rifai mengaku sudah mendapatkan isntruksi dari pusat. Karena hanya ada satu soal cadangan di dalam paket soal satu ruang ujian, jika terjadi kekurnagan bisa saja diupayakan memenita soal ke ruang ujian lain. “Atau kita upayakan minta ke skolah lain, yang tidak menggunakan paket soal dan LJU cadangan,” katanya. Pusat juga mengatakan, lanjutnya bisa saja menfoto kopi soal ujian dan LJUN yang sudah ada jika soal dan LJUN cadangan tetap idak mencukupi.
Soal UN sendiri diperkirakan tiba di Dinas Pendidikan Kota Jambi pada Minggu sore tanggal 14 April mendatang. Soal tersebut dibawa dari Dinas Pendidikan Provinsi, dengan pengawalan pihak kepolisian. “Kita kerjasama dengan Poltabes. Panitia penjaga malam untuk menjaga soal di Dinas Pendidikan juga sudah kita bentuk, tinggal pelaksanaannya,” tandasnya. (enn)
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rifai, Rabu (10/4) menyebutkan hal ini masih menjadi pertimbangan pihaknya dan pihak perguuan tinggi. Karena, metode ini berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana, tahun sebelumnya setelah selesai UN setiap harinya, soal dan LJUN kembali dikumpulkan di Dinas Pendidikan untuk didata, setelah itu baru dibawa ke Unja sebagai perguruan tinggi yang melakukan pemindaian. “Menurut Info dan Juknis, itu setelah dari ruang ujian, langsung di bawa ke Unja, pengwaasan tetap ada,” katanya.
Namun, Rifai mengatakan tidak hanya dari pihak Diknas, pihak Perguruan Tinggi pun memiliki kekhawatiran jiak terjadi kekeliruan dalam pelaksaan juknis tersebut. “Mereka bilang sedangkan kalau rame-rame saja bisa salah, apalagi kalau seperti itu,” katanya. Metodenya menurut Juknis tahun ini, soal dan LJUN yang dari kelas langsung dikumpulkan ke pantian yang ada di sekolah, kemudian langsung dibawa ke Unja, tanpa singgah dulu di Dinas Pendidikan Kota Jambi.
Namun, lanjutnya pihak Unja tetap berkehendak agar soal dan LJUN itu tetap di bawa ke Dinas Pendidikan Kota dulu. Sama seperti yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya. “Itu yang aan kita bicarakan lagi, karena mereka maunya ke Diknas dulu, sementara menurut Juknis tidak begitu,” katanya.
Sementara itu, mengenai keterbatasan soal cadangan di dalam satu ruang belajar, Rifai mengaku sudah mendapatkan isntruksi dari pusat. Karena hanya ada satu soal cadangan di dalam paket soal satu ruang ujian, jika terjadi kekurnagan bisa saja diupayakan memenita soal ke ruang ujian lain. “Atau kita upayakan minta ke skolah lain, yang tidak menggunakan paket soal dan LJU cadangan,” katanya. Pusat juga mengatakan, lanjutnya bisa saja menfoto kopi soal ujian dan LJUN yang sudah ada jika soal dan LJUN cadangan tetap idak mencukupi.
Soal UN sendiri diperkirakan tiba di Dinas Pendidikan Kota Jambi pada Minggu sore tanggal 14 April mendatang. Soal tersebut dibawa dari Dinas Pendidikan Provinsi, dengan pengawalan pihak kepolisian. “Kita kerjasama dengan Poltabes. Panitia penjaga malam untuk menjaga soal di Dinas Pendidikan juga sudah kita bentuk, tinggal pelaksanaannya,” tandasnya. (enn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bintang Dicabut, Anggaran Beasiswa Bidikmisi Cair
Redaktur : Tim Redaksi