Soal Calon Kapolri, KH Ahmad Sadeli: Pak Listyo, Pak Boy Rafli, Terserah Presiden

Rabu, 13 Januari 2021 – 05:33 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo belum juga mengumumkan nama calon kapolri pengganti Jenderal Pol Idham Azis yang akan masuk masa pensiun pada 1 Februari 2021.

Jokowi nantinya akan mengirim nama calon kapolri kepada DPR untuk kemudian dilakukan uji kepatutan dan kelayakan.

BACA JUGA: Ketua Komisi III DPR Menyebut Kriteria Calon Kapolri, Mengarah kepada Siapa?

Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PBMA) KH Ahmad Sadeli Karim mengharapkan Presiden Jokowi juga mendengarkan aspirasi masyarakat dalam memilih calon kapolri meski kewenangan sepenuhnya ada di tangan presiden.

"Menurut saya itu memang kewenangan presiden, prosedurnya ada kan. Karena presiden mandataris rakyat, presiden harus mendengarkan aspirasi rakyat untuk kemaslahatan ke depan. Itu saya kalau saya,” kata KH Ahmad Sadeli Karim dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (12/1).

BACA JUGA: Tebak-tebak Buah Nangka, Siapa Nama Calon Kapolri yang Sudah Dikirim Jokowi ke DPR?

Dia berharap, Presiden Jokowi bijaksana dalam memilih pucuk pimpinan di Polri karena sosok kapolri nantinya diharapkan memberi rasa aman kepada masyarakat.

"Artinya, ya, tolong Presiden bijaklah dalam memilih seorang kapolri. Mudah-mudahan dengan begitu ada kondusivitas bagi keamanan. Itu yang diharapkan. Ada stabilitas ada keamanan. Rakyat tenang, tidak ada gejolak. Itu saja yang kita (Ahmad Sadeli, red) harapkan," ujarnya.

BACA JUGA: Oknum PNS Cuti, Diintai Polisi, Terbongkarlah Kelakuannya

Dikatakan, kapolri harus mampu menegakkan hukum secara adil dan bisa melindungi seluruh rakyat yang sedemikian majemuk.

"Lalu bagaimana menegakkan hukum secara adil. Menegakkan hukum seadil-adilnya, tidak pandang bulu. Saya rasa kriteria kapolri sudah jelas sebagai pengayom, sebagai pelayan bagi seluruh bangsa Indonesia yang majemuk dan ber-Bhinneka Tunggal Ika ini,” lanjut dia.

Soal nama calon Kapolri yang mencuat di publik, Ahmad enggan mengomentari, sebab semua keputusan ada di tangan Presiden Jokowi.

"Saya masalah nama no comment. Semua pernah jadi Kapolda Banten, Pak Listyo, Pak Boy Rafli. Itu terserah presidenlah. Kita (Ahmad, red) kan hanya saran saja sebagai rakyat biasa. Saya kira presiden lebih tahu lah agar bagaimana suasana negara ini kondusif ke depan. Kita kan inginnya ketenangan," jelasnya. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler