Soal Dihack, Penanganan Indodax Dinilai Lebih Cepat dari Kripto Exchanges Lain

Rabu, 25 September 2024 – 12:35 WIB
Indonesia Bitcoin And Crypto Exchange (INDODAX). Foto dok INDODAX

jpnn.com, JAKARTA - Dunia aset kripto dihebohkan dengan adanya aksi pembobolan di Indodax beberapa waktu lalu.

Angga Andinata, seorang influencer mengungkapkan kejadian pembobolan juga pernah terjadi di beberapa exchanges lain.

BACA JUGA: INDODAX Kembali Mendominasi Pasar Kripto Indonesia PascaInsiden

Dia menyebutkan ada Binance, Hotbit dan CoinX serta ada juga crypto exchanges lainnya yang terkena aksi pembobolan.

“Indodax berhasil mengembalikan sistem selama 80 jam. Ini sebuah kabar baik. Karena berbeda dengan exchanes lainnya. Bahkan, ada exchanges yang tutup tidak bisa menghandle hal ini,” katanya.

BACA JUGA: Dukung Kebijakan OJK, Upbit Indonesia Perkuat Keamanan Transaksi Kripto Melalui Travel Rule

Dia menyebut ini merupakan sebuah insiden yang pasti terjadi tetapi, tergantung bagaimana exchanges bisa mengatasi hal tersebut.

Menurutnya, hacker menyerang Indodax karena memang hacker mengincar crypto exchanges yang lebih besar.

BACA JUGA: PINTU Dorong Edukasi Crypto dan Transformasi Digital untuk Para UMKM

“Ini memang kejadian yang viral. Tetapi, apakah di exchanges lain tidak viral? Justru di exchanges lain juga viral. Bahkan, saya rugi banyak ketika saya kena hack di platform crypto exchanges lain,” katanya.

Apa yang dilakukan oleh Indodax adalah langkah yang baik. Terbukti dari meningkatnya kepercayaan para member. Karena setelah insiden tersebut, volume transaksi di Indodax meningkat menjadi Rp547 miliar.

Angga mengapresiasi langkah dari yang dilakukan oleh tim Indodax. Dia juga berharap agar exchanges lain dapat meniru langkah ini.

Dia juga berpesan agar trader kripto juga menerapkan keamanannya sendiri karena potensi ini bisa terjadi di mana saja.

Sementara itu, CEO Indodax Oscar Darmawan mengaku tidak menyangka kejadian itu dengan cepat bisa teratasi.

Oscar mengungkapkan Indodax bekerja sama dengan 6 auditor forensic dengan mengeluarkan biaya yang tidak murah.

“Kami membayar auditor itu tidak lebih dari Rp2 miliar per satu tim,” terang dia.

Menurutnya, dalam mengatasi masalah ini, 24 jam pertama, tim memetakan pola serangan hacker tersebut. Dia mengaku serangan tersebut berasal dari Korea Utara.

Oscar mengatakan, kedepannya Indodax akan membuat sistem keamanan tanpa celah sehingga membuat aktivitas jual beli aset kripto seperti Bitcoin dan lain-lain bisa lebih aman.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler