jpnn.com - Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendorong parpol pengusungnya untuk menggunakan hak angket terhadap dugaan kecurangan pada Pemilu 2024 di DPR RI.
Diketahui, Ganjar bersama cawapres Mahfud MD didukung empat partai, yakni PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo. Dua nama di awal berstatus parpol parlemen.
BACA JUGA: Real Count KPU DPD RI: Ratu Hemas Kantongi Suara Sebanyak Ini
Eks Gubernur Jawa Tengah itu mendorong DPR bisa menggunakan interpelasi apabila tidak menggunakan hak angket.
"Jika DPR tak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi DPR untuk mengkritisi kecurangan pada Pilpres 2024,” kata Ganjar dalam keterangan pers yang disampaikan Tim Pemenangan Nasional (TPN), Senin (19/2) kemarin.
BACA JUGA: Real Count KPU: Lihat Suara Ruhut Sitompul, Romo Syafii hingga Sri Mulyani di Sumut
Dia menuturkan rencana menggulirkan hak angket di DPR oleh partai pengusung Ganjar-Mahfud, dalam hal ini PDI Perjuangan dan PPP, telah disampaikannya dalam rapat kordinasi TPN, pada Kamis (15/2).
Ganjar mengatakan urusan dugaan kecurangan pada Pemilu 2024 perlu disoroti dalam sidang di DPR untuk bisa dilakukan penyelidikan.
BACA JUGA: Sirekap KPU Tidak Akurat dan Berbahaya, Ada Alibaba
“Kalau ketelanjangan dugaan kecurangan didiamkan, maka fungsi kontrol enggak ada, yang begini ini mesti diselidiki, dibikin pansus, minimum DPR sidang, panggil, uji petik lapangan,” kata alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
Namun, Ganjar memahami usulan hak angket dan interpelasi tidak bisa dilakukan oleh parpol pengusung paslon tiga saja.
Partai pengusung Ganjar-Mahfud yang berada di DPR membutuhkan dukungan parpol pendukung pasangan nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN.
Setidaknya, kandidat AMIN didukung tiga partai yang kini bercokol di parlemen, yaitu NasDem, PKS, dan PKB.
"Makanya kami harus membuka pintu komunikasi dengan partai pendukung Anies-Muhaimin," ungkap Ganjar. (ast/jpnn.com)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Real Count KPU: Lihat Keanehan Perolehan Suara PDIP, PKS hingga PPP Ini, Juga PSI
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan