jpnn.com, JAKARTA - Pedangdut Dewi Perssik sempat heboh mengaku diperas oleh oknum Ketua RT di tempatnya tinggal sebesar Rp 100 juta.
Dugaan tersebut bermula dari sapi kurban milik Dewi Perrsik, yang diduga ditolak oleh Ketua RT yang diketahui bernama Malkan.
BACA JUGA: Penjelasan Ketua RT Soal Isu Penolakan Sapi Kurban Milik Dewi Perssik
Mengenai tudingan memeras, Ketua RT 06/RW 04, di Cilandak Barat, itu pun akhirnya buka suara.
Dia menegaskan bahwa tidak pernah melakukan pemerasan sebesar Rp 100 juta terhadap Dewi Perssik.
BACA JUGA: Mediasi dengan Ketua RT, Dewi Perssik Malah Menangis, Ada Apa?
Saat mediasi, Malkan juga sudah menanyakan kepada asisten rumah tangga (ART) pelantun Mimpi Manis itu.
"Kedua asisten rumah tangga beliau, yang satu bilang tidak, yang satunya bilang samar-samar," ujar Malkan, dikutip dari kanal HepiNews di YouTube, Jumat (30/6).
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Konon Dewi Perssik Diperas, Sapi Kurbannya Juga Ditolak
Dia juga mengatakan bahwa dirinya juga belum tentu mau menerima uang sebesar Rp 100 juta untuk mengangkut sapi kurban milik Dewi Perssik,
"Jadi, kalau Pak RT diminta tolong mengangkut itu, saya Rp 100 (juta) pun enggak mau," tutur Malkan.
Penolakan Sapi Kurban
Malkan juga membantah adanya penolakan penitipan sapi kurban milik pedangdut asal Jember, Jawa Timur, itu.
"Kami menerima kok. Sapi ada di kami dari jam sepuluh (pagi) sampai empat (sore)," kata Malkan.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui bahwa sapi kurban milik Dewi Perssik itu hanya dititipkan.
"Saya menerima itu katanya dari seorang ustaz, bilangnya Ibu Dewi mau kurban di masjid ini," tutur Malkan.
Namun, kata dia, pada pukul dua siang, asisten rumah tangga (ART) Dewi Perssik mau mengambil sapi tersebut.
Malkan pun keberatan saat sapi tersebut hendak diambil kembali setelah dititipkan kepadanya karena sejumlah alasan.
"Siapa yang mau jagain sapinya, siapa yang mau bayar yang jaga. Masjid ini bukan lembaga sosial yang duitnya ngucur dan bukan penitipan," tuturnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh