Soal Gaya Berpakaian, Presiden Jokowi Serupa dengan Gus Dur

Senin, 20 Oktober 2014 – 22:14 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo belum sepenuhnya terbiasa dengan aturan berpakaian sebagai kepala negara dalam menghadiri pertemuan Courtessy Call dengan pemimpin negara lain. 

Presiden yang satu ini tetap santai memilih pakaian yang ia dianggapnya nyaman. Saat bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Presiden asal Solo ini tetap santai dengan kemeja putih lengan digelung dan celana bahan hitam. 

BACA JUGA: Visi Maritim Jokowi Sejalan dengan Ide Negara Kesejahteraan Versi Golkar

Sementara itu, saat bertemu dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, ia memilih memakai batik warna cokelat. Padahal empat tamu negara ini berpakaian jas lengkap. 

JPNN pun menanyakan perihal aturan berpakaian terhadap salah satu staf kepresidenan yang tak mau disebutkan namanya. Dari situ di ketahui bahwa gaya Presiden Jokowi sangat mirip dengan Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur. "Kalau Pak Gus Dur, juga gitu, terserah orang mau pakai apa. Beliau ya pakai Batik atau yang beliau rasa nyaman," ujar staf tersebut.

BACA JUGA: Jokowi-Prabowo Tunjukkan Demokrasi Itu Benilai Tinggi

Menurutnya, seharusnya dalam courtessy call seorang kepala negara menyesuaikan pakaian dengan tamu negara yang hadir. Jika tamu negara berpakaian jas lengkap, maka Presiden pun demikian. Begitu sebaliknya, jika berbaju batik, maka Presiden pun menyesuaikannya. "Itu biasanya ada aturannya," katanya. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Calon Jaksa Agung Harus Bisa Mengemban Visi Jokowi-JK

BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW: Ada 4 Calon Menteri Diragukan Antikorupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler