Soal Gelombang Panas, Begini Kata BMKG, Mohon Disimak!

Kamis, 20 Mei 2021 – 03:50 WIB
Suasana Jakarta pada siang hari. Ilustrasi Foto: Soetomo Samsu/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa Indonesia tidak terjadi gelombang panas.

Gelombang panas sendiri merupakan fenomena kondisi udara panas berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut, yang suhu maksimum hariannya lebih tinggi dari rata-rata hingga 5°C atau lebih.

BACA JUGA: Gelombang Panas Picu Kebakaran Dahsyat di Australia

Sementara itu, alasan wilayah Indonesia terhindar dari gelombang panas lantaran memiliki karakteristik dinamika atmosfer berbeda dari negara-negara yang berada di wilayah lintang-menengah tinggi.

"Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam halaman resmi.

BACA JUGA: Ini Peringatan BMKG, Warga Jabodetabek Tolong Waspada Malam Nanti

Menurut dia, secara geografis wilayah Indonesia berada di sekitar wilayah ekuatorial, sehingga memiliki karakteristik dinamika atmosfer yang berbeda dengan wilayah lintang menengah-tinggi.

Selain itu, wilayah Indonesia juga memiliki variabilitas perubahan cuaca yang cepat.

BACA JUGA: BMKG Minta Warga DKI Jakarta Waspada Siang Hingga Malam Nanti

"Dengan perbedaan karakteristik dinamika atmosfer tersebut, maka dapat dikatakan bahwa di wilayah Indonesia tidak terjadi fenomena yang dikenal dengan gelombang panas atau heatwave," kata Guswanto.

Adapun yang terjadi di wilayah Indonesia ialah suhu panas harian yang umumnya disebabkan kondisi cuaca cerah pada siang hari, dan relatif lebih signifikan pada saat posisi semu Matahari berada di sekitar ekuatorial.

"Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum tanggal 16 Mei 2021 tercatat berkisar antara 33,0-35,2 °C dengan suhu maksimum 35,2 °C terjadi di Surabaya. Kondisi suhu maksimum dengan kisaran tersebut masih berada kondisi normal," jelasnya.

Guswanto menambahkan, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki awal musim kemarau.

Dengan begitu, dia mengimbau masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas atau kondisi terik pada siang hari dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan diri, keluarga, serta lingkungan. (rdo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yamaha R7 2021 Resmi Mengaspal, Berikut Spesifikasi dan Harganya


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler