jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menanggapi mengenai kemungkinan partainya ikut mengajukan hak angket ke DPR mengenai kecurangan pemilu 2024.
Menurut dia, partainya bukan partai yang memiliki jumlah kursi banyak di DPR RI.
BACA JUGA: Soal Sikap Ketum PDIP Tentang Hak Angket, Adian: Keberanian Ibu Megawati Sama Seperti 25 Tahun Lalu
Untuk itu, dia mempersilakan partai dengan kursi terbanyak di DPR untuk mengajukan hak angket.
“Bahkan rekan-rekan dari PDIP yang pertama sekali mengambil inisiatif untuk menggulirkan hak angket. Nah kami lihat ini sejauh mana progresnya berjalan,” ucap Surya di NasDem Tower, Rabu (20/3) malam.
BACA JUGA: Konon, Puan Tidak Menutup Mata Soal Wacana DPR Menggulirkan Hak Angket
Surya menuturkan bahwa partainya akan mengevaluasi terlebih dahulu apakah perlu terlibat untuk mendorong hak angket.
“Jadi, partai dengan jumlah perolehan suara yang tidak nomor satu dari hasil Pemilu 2024 ini bolehlah ikut lihat-lihat dahulu pada partai boleh lah ikut, lihat-lihat dahulu pada partai yang mendapatkan suara dan kursi paling banyak,” jelasnya.
BACA JUGA: PKB Percaya Jokowi Tak Berusaha Menggembosi Hak Angket
Pendiri Media Group ini menuturkan kalaupun NasDem mendorong hak angket, karena semata-mata penghormatan kepada hak konstitusional yang dimiliki oleh seluruh anggota dewan.
“Pertanyaannnya masih mungkinkah efektivitas yang akan diperoleh oleh NasDem atau siapapun yang melaksanakan hak angket,” tutur Surya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendulang suara tertinggi pada Pilpres 2024, mengalahkan kompetitornya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor 1) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor 3).
Hal itu tertuang dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu 2024 Tingkat Nasional di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (20/3) malam.
Prabowo-Gibran seperti diumumkan dalam rapat pleno memperoleh 96.214.691 suara.
Anies-Cak Imin mendapatkan 40.971.906 suara dan Ganjar-Mahfud dengan 27.040.878 suara.(mcr4/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi