jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menanggapi pernyataan petinggi Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang mengajak beberapa ormas Islam lain bergabung dalam Aksi Bela Islam 2503.
Pantauan di lokasi, massa aksi yang terkonsentrasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, itu jumlahnya sekitar kisaran 200 hingga 400 orang.
BACA JUGA: Massa Aksi Bela Islam 2503 Berupaya Bergerak ke Istana, Rusuh, Cari Keringat Saja
Menurut Ruhut, hal itu menunjukkan PA 212 tidak punya daya tarik bagi ormas lain.
"Di mana ada gula di situ ada semut. Apa mereka gula? Tidak. Tidak akan ada ormas yang gabung sama mereka (PA 212, red)," kata Ruhut Sitompul sambil tertawa saat dihubungi JPNN.com, Jumat (25/3).
BACA JUGA: Hadir di Aksi Bela Islam 2503, Babe Aldo Resah dengan Ulah Penista Agama
Ruhut menyatakan masyarakat Indonesia saat ini sudah cerdas sehingga tidak akan terpengaruh dengan propaganda yang dibungkus isu-isu agama.
"Semua sudah cerdas, yang hanya terpengaruh itu tidak cerdas. Sudah tidak laku jualan agama. Ideologi kita pancasila, tidak mengenal dominasi mayoritas," lanjut Ruhut Sitompul.
BACA JUGA: Mbah Mijan Bilang Wanita Muda Dibacok di Jalan Ternyata Anak dari Tetangganya
Mantan politikus Partai Demokrat itu juga menyebutkan PA 212 seharusnya berhenti mengeklaim punya massa yang banyak.
"Tidak usah mengaku banyak, lah. Seramai-ramainya mereka demo, tidak ada 0,000 persen dari penduduk Indonesia, apalagi kalau segitu. Kalau sebegitu, Poltak Raja Minyak juga bisa. Intinya jualan mereka sudah tidak laku, cari yang lain saja. Itu diketawakan kodok yang begitu," pungkas Ruhut.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar Aksi Bela Islam 2503 pada Jumat (25/3).
Massa aksi 2503 ini terpusat di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. (mcr8/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Kenny Kurnia Putra