jpnn.com, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut menanggapi masalah ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo yang dikuasai preman.
Dia berharap Pemprov DKI Jakarta langsung bertindak.
BACA JUGA: Bagian Ketiga: Dishub Berjanji Usir Preman Kalijodo
"Menurut saya tertibkan saja dan justru ini menjadi ujian, bahwa perubahan yang dilakukan adalah perubahan yang terinstitusikan, bukan perubahan yang berbasis pada kekuatan pribadi," katanya usai silaturahmi dengan jurnalis dan media di posko pemenangan Cicurug, Menteng, Selasa (25/4) sore.
Menurut dia, proses Pilkada DKI yang sudah berjalan tidak seharusnya menjadikan seluruh proses pemerintahan hari ini terhambat.
BACA JUGA: Ahok Keok Versi Quick Count, Anies Merasa Menang KO
Pasalnya, lanjut Anies, tak ada hubungannya Pilkada dengan proses pemerintahan yang dijabat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat ini.
Ahok dalam pandangan Anies tetap harus menjalankan tugas yang menjadi wewenangnya, termasuk menertibkan Kalijodo saat ini.
BACA JUGA: Pak JK Singgung Sandiaga soal Kopiah
"Kami rasa apa pun yang sedang terjadi, mohon pemerintah daerah sekarang ditertibkan. Karena Pilkada itu proses penentuan kepemimpinan. Pemerintahan hari ini jalan terus, yang terpilih di pilkada baru ganti nanti Oktober," tegasnya.
Saat ini, Anies sedang melaksanakan agenda internal.
Selanjutnya dia akan menghadiri acara Bidadari Anies-Sandi pada petang nanti bersama istrinya, Fery Farhati Ganis. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Merasa Sudah Menang TKO atas Ahok
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad