Soal Kasus Suami Gorok Leher Istri, AKBP Suparman: Itu Pembunuhan Berencana

Jumat, 18 Maret 2022 – 19:48 WIB
ES mengenakan baju oranye setelah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Rita Sriyanti. Foto: dok rb

jpnn.com, JAKARTA - ES, 35, pelaku pembunuhan sadis terhadap istri siri, Rita Sriyanti, 37, ditangkap polisi pada Kamis (17/03/2022), sekitar pukul 08.00 WIB di jalan Lintas Kepahiang Curup tepatnya di Depan Pusat Perkantoran Pemkab Kepahiang.

ES membunuh Rita di atas ranjang rumahnya di Desa Lubuk Penyamun, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Rabu (17/3) subuh.

BACA JUGA: Rita Digorok di Atas Ranjang, Pelaku Ternyata Suami Korban Sendiri

Kapolres Kepahiang AKBP Suparman mengatakan dari hasil penyelidikan, keterangan tersangka, dan sejumlah saksi, disimpulkan bahwa peristiwa berdarah tersebut merupakan tindak pidana pembunuhan berencana.

Hal ini diketahui dari ancaman yang dikirimkan tersangka melalui pesan singkat kepada korban.

BACA JUGA: Pengakuan Suami yang Menggorok Leher Istri di Atas Ranjang, Sungguh Tak Disangka

Di mana tersangka ES mengancam akan membunuh korban jika tidak mau rujuk dengannya. Adapun isi pesan tersangka yang didapat penyidik Satreskrim Polres Kepahiang berbunyi berikut.

“Kalau kamu tidak mau kembali lagi kepada saya, siap-siap saja kamu mati. Cepat atau lambat kamu akan saya temukan. Saya siap masuk penjara lagi,” ujarnya membacakan isi pesan ancaman itu dalam konferensi pers.

BACA JUGA: ES Gorok Leher Rita Sriyanti di Atas Ranjang, Sang Anak Histeris Lihat Kondisi Ibunya

“Dari pesan ancaman itu, kami menyimpulkan bahwa peristiwa ini sudah direncanakan pelaku. Hal ini juga didukung dengan pelaku yang sengaja membawa belati saat berkunjung ke rumah korban sebelum kejadian,” jelas Kapolres.

Kapolres menambahkan, saat tiba di rumah korban pada Rabu (16/3) malam, pelaku sempat mengajak korban mengobrol di dalam kamar.

Dari pengakuan tersangka, saat itu dirinya masih berupaya membujuk korban. Bahkan beberapa kali membujuk korban, tetapi korban tetap menolak.

Mendapati penolakan korban, tersangka emosi dan berkata kepada korban, “Daripada kamu dapat dengan orang lain. Lebih baik kamu mati di tangan saya”.

Selanjutnya pelaku pun langsung menikam perut korban dengan menggunakan belati. Kemudian menggorok leher korban sebanyak 2 kali, dan kembali menusuk perut serta punggung korban berkali-kali.

BACA JUGA: Rita Digorok di Atas Ranjang, Pelaku Ternyata Suami Korban Sendiri

“Setelah itu pelaku keluar dari kamar, dan bertemu dengan anak angkat korban. Selanjutnya pelaku kabur lewat pintu belakang dan membuang belati yang penuh darah tersebut di semak-semak di belakang rumah korban,” jelas Kapolres.(sly/rakyatbengkulu)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler