Soal Kecelakaan Trigana Air, Begini Kata Pengamat Penerbangan

Senin, 22 Maret 2021 – 22:34 WIB
Dokumentasi. Sejumlah petugas melakukan evakuasi terhadap pesawat kargo Trigana Air PK-YSF dengan rute Halim Perdanakusuma - Makassar keluar dari runway (landasan pacu) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (20/3/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Penerbangan Dudi Sudibyo menduga gangguan mesin sebagai satu di antara penyebab kecelakaan Trigana Air PSK-YSF rute Jakarta-Makassar di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (20/3).

"Salah satu faktor penyumbang kecelakaan Trigana di antaranya gangguan mesin yang dilaporkan kepada ATC, kemudian minta Return To Base (RTB)," ungkap Dudi saat dihubungi awak media, Senin (22/3).

BACA JUGA: Chappy Hakim Minta KNKT Selidiki Alasan Trigana Air Terbang dari Bandara Halim

Menurut dia, gangguan mesin ini erat kaitannya dengan faktor perawatan.

Dudi pun meminta lembaga pengawas penerbangan bisa mengawasi perawatan Trigana Air.

BACA JUGA: Duka Mendalam, Perawat Hamil Meninggal Dunia karena Covid-19

"Perawatan ini harus diawasi ketat oleh regulator dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan juga oleh masing-masing maskapai," ujar dia.

Dudi menyadari, pandemi Covid-19 telah menyulitkan semua pihak, termasuk perusahaan penerbangan. 

BACA JUGA: Evakuasi Pesawat Trigana Air di Lanud Halim PK Berlanjut, TNI AU Turun Tangan

Namun, bukan berarti sektor perawatan dapat diabaikan dalam industri penerbangan.

Menurut Dudi, urusan perawatan pesawat merupakan sisi penting lantaran menyangkut keselamatan.

"Keberadaan teknisi dan pengawasan perawatan juga menjadi penting dalam kondisi banyak terjadi pengurangan tenaga kerja, termasuk di sektor penerbangan karena ini terkait keselamatan penerbangan dan keselamatan kerja," beber Dudi.

Pesawat kargo Trigana Air 737-500 rute Jakarta-Makassar tergelincir di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Sabtu (20/3).

Pesawat tergelincir karena mengalami kerusakan mesin.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) saat ini tengah melakukan investigasi dan telah mengamankan black box dari pesawat tersebut.

Investigasi dipimpin oleh Capt Nurcahyo. Namun sejauh mana proses investigasi, hingga kini belum ada keterangan resmi. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diblokir Twitter dan Facebook, Donald Trump akan Ciptakan Media Sosial Sendiri


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler