jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI M Iriawan tak bisa berkomentar banyak terkait terjadinya kericuhan di laga PSIS Semarang kontra Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2020 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Sabtu (14/3) malam lalu. Saat itu, terjadi bentrokan dan saling lempar antarsuporter Malang dan Semarang.
Beruntung pihak keamanan sigap dan membubarkan kerumunan suporter ini dengan cepat. Namun, untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, suporter Arema FC sampai harus bertahan di stadion hingga malam hari.
Menurut Ketua Umum PSSI, klub harus sigap dan bisa membantu untuk mengendalikan suporter mereka masing-masing dalam pertandingan ini. Kalau bisa dikendalikan, lanjut dia, kejadian ricuh seperti itu tak akan terjadi.
"Kami ingin kejadian tersebut tidak terulang kembali di pertandingan-pertandingan berikutnya. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan. Tentunya kompetisi kita harus bisa berjalan baik, sportif dan menjadi tontonan menarik," terang pria yang karib disapa Iwan Bule tersebut.
Mengenai kelanjutannya, PT LIB masih menunggu laporan dari match commissioner sebelum menganalisa permasalahannya dan melimpahkan permasalahan pelanggaran disiplin ini ke Komite Disiplin PSSI.(dkk/jpnn)
BACA JUGA: PT LIB Tunggu Laporan Match Commissioner soal Kericuhan Fan saat Laga PSIS vs Arema
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad