JAKARTA - Kisruh yang kembali muncul di tubuh tubuh PSSI belakangan ini membuat anggota dewan yang terhormat gerahMereka ingin permasalahan tersebut diselesaikan paling lambat sebelum SEA Games XXVI/2011 usai dihelat.
Anggota Komisi X DPR RI Zulfadhli mengungkapkan bahwa dirinya belum melihat ada langkah kongkrit dari Kemenpora sampai saat ini
BACA JUGA: Xavi Salip Rekor Migueli
Padahal, sebagai penanggung jawab dunia olahraga, Menpora mestinya sudah melakukan koordinasi dengan PSSI sebelum permasalahan semakin berlarut.'Kalau memang perlu menpora bisa memfasilitasi
Namun, pihaknya masih bisa memaklumi sikap Menpora Andi Mallarangeng yang belum peduli dengan PSSI
BACA JUGA: Melaju ke Final, Timnas Bridge Putri Bertemu Prancis
Menurut Zulfadhli, kondisi itu terjadi karena menpora masih sibuk mengurusi permasalahan Wisma Atlet dan persiapan SEA Games.Karena itu, pihaknya baru akan mendesak kepada Menpora untuk segera memperhatikan permasalahan PSSI setelah SEA Games Jakarta-Palembang usai pada 22 November mendatang.
'Kami siap dan akan mendesak pemerintah untuk menyelesaikan apa yang terjadi di tubuh PSSI
Desakan yang akan dilakukan oleh DPR ini tidak akan dilakukan seandainya permasalhan bisa selesai
BACA JUGA: Cetak Dua Gol, Spaso Belum Puas
Pasalnya, lanjut Dia, Komisi X telah mencermati bahwa swtelah seratus hari terpilihnya ketua umum Djohar Arifin Husin ternyata belum menunjukkan kemajuanMalah, lahir konflik antar dua kubu yang memiliki kepentingan berbeda.Lelaki yang juga ketua umum PSSI Kalimantan Barat itu tidak ingin akibat tidak adanya kepedulian pemerintah, masalah ini sampai ke FIFA dan dikhawatirkan bakal berujung suspend atau hukuman kepada sepak bola Indonesiaalhasil, cita-cita kongrea yang digelar sebelumnya tak tercapai
Zulfadhli khawatir PSSI dibawa terlalu jauh dalam pusaran konflik antar dua kubu sehingga cenderung politis dan memengaruhi proses pengambilan keputusan di PSSIbisa jadi, masalah itu juga memengaruhi semangat menjalankan statuta PSSI terutama tentang mekanisme pengambilan keputusan dengan benar.
'Jika memegang statuta, ketum seharusnya tidak memaksakan kehendakBiarkan keputusan itu diambil dalam rapat exco, sesuai dengan aturan yang ada,' tegasnya(aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSM Makin Solid
Redaktur : Tim Redaksi