Soal KLB, PSSI Tolak Rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Jumat, 21 Oktober 2022 – 04:32 WIB
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh. Foto: ANTARA/Michael Siahaan

jpnn.com, SURABAYA - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan merekomendasikan PSSI untuk merombak kepengurusan melalui Kongres Luar Biasa (KLB).

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh secara tegas menolak rekomendasi TGIPF.

BACA JUGA: Temuan Komnas HAM Mengenai Informasi CCTV Hilang di Stadion Kanjuruhan, Hmm

"Desakan mundur, kan, hanya rekomendasi. Usulan. Keputusan ya ada di aturan," kata Ahmad Riyadh di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Kamis.

Dia menjelaskan KLB merupakan hak anggota PSSI.

BACA JUGA: Aremania Tuntut Penuntasan Kasus Hukum Tragedi Kanjuruhan

Jika anggota meminta dilaksanakannya KLB, maka PSSI baru akan menggelarnya.

"Kalau anggota minta sesuai statuta, ya, terlaksana. Kalau di luar, ya tidak bisa serta-merta. Harus melalui statuta yang ada," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Wasit PSSI itu.

BACA JUGA: Inilah Polisi yang Memerintahkan Gas Air Mata Ditembakkan dalam Tragedi Kanjuruhan

Riyadh mengaku tidak masalah terkait adanya rencana aksi unjuk rasa yang dilakukan suporter di Indonesia untuk mendesak pengurus PSSI mundur.

"Ya tidak ada masalah. Indonesia berapa kali KLB? Sudah empat kali dari 2012, tetapi hasilnya kayak begini terus. Kami harus konsentrasi jadi lebih baik, kami hargai masyarakat, kami tidak bisa sendiri. PSSI perlu suporter, perlu pengamat," katanya.

Pria yang juga Ketua Asprov PSSI Jatim itu menyatakan tidak perlu disuruh PSSI akan melaksanakan KLB pada tahun 2023.

"PSSI tidak pakai disuruh nanti tahun 2023 ya ganti dan perlu proses tiga bulan sebelumnya mundur," ujar dia.

Ketum PSSI Mochamad Iriawan, lanjut Riyadh, menyatakan bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Bentuk tanggung jawab tersebut dengan kooperatif saat pemeriksaan oleh kepolisian.

"Seperti menghadapi masalah hukum lewat pemeriksaan hari ini. Selain itu juga telah dibentuk tim task force. Dengan polisi kami juga tengah menggodok peraturan yang seimbang dan cocok dilaksanakan di PSSI," ujarnya. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 WN China Petinggi Perusahaan Batu Bara Dibantai Pakai Parang


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler