Soal Libur Panjang, Usulan Anies Baswedan Ditolak Pemerintah Pusat

Senin, 26 Oktober 2020 – 17:34 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan lagi PSBB Transisi. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sempat meminta pemerintah pusat untuk mempertimbangkan kembali soal pemberian cuti bersama dan libur panjang pada 28 Oktober - 1 November 2020.

Sebab Anies khawatir lonjakan kasus Covid-19 saat libur panjang bulan Agustus lalu kembali terulang.

"Sebetulnya tiga minggu yang lalu kami sudah mengajukan dalam rapat pertemuan dengan Gugus. Coba dipertimbangkan soal liburannya. Tapi Pemerintah Pusat sudah memutuskan tetap jalan libur panjang," ungkap Anies Baswedan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (26/10).

Namun demikian, Anies mengatakan karena pemerintah pusat sudah memutuskan libur panjang, pihaknya berupaya melakukan antisipasi semua efek sampingnya.

Antisipasi itu antara lain memperbanyak jumlah tempat tidur di rumah sakit, kegiatan testing, dan tracing.

Sebab, menurutnya, berdasar pengalaman, di DKI Jakarta akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur panjang.

Oleh karena itu, kata Anies, Pemprov DKI menganjurkan kepada semua masyarakat untuk selalu memakai masker, termasuk saat bersama ataupun tengah melakukan pertemuan dengan keluarga.

Anies mengingatkan jangan hanya karena merasa sedang bersama keluarga lalu beranggapan sudah aman ataupun bebas dari Covid-19.

"Karena ketemunya keluarga, rasanya aman, lalu maskernya tak dipakai. Kalaupun pertemuan keluarga, maka pastikan masker dipakai karena pemerintah tak mungkin mengawasi ruang-ruang keluarga di seluruh rumah," katanya.

Menurutnya, pemerintah bisa mengawasi tempat-tempat umum, seperti Kebun Binantang Ragunan, Ancol, stasiun, dan restoran.

Namun, untuk area keluarga ataupun yang bersifat privasi tak mungkin sepenuhnya diawasi pemerintah. 

Sehingga, semua masyarakat pun paling tidak harus bisa menjaga area rumahnya masing-masing.

Lebih jauh, Anies Baswedan menegaskan Covid-19 itu tidak memilih lokasi penularan, bukan hanya di ruang publik, tetapi di ruang privasi keluarga pun bisa berpotensi terjadi penularan Covid-19.

Anies Baswedan kembali meminta agar warga selalu memakai masker di mana pun berada. (mcr3/jpnn)



Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA JUGA: Jutaan Warga Belum Punya Rumah, Anak Buah Anies Baswedan Tetap Klaim Program DP Nol Rupiah Sukses


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler