jpnn.com, JAKARTA - Politikus PAN Ahmad Yohan menyampaikan pihaknya tetap solid dan mendukung penuh kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPR, menanggapi isu ketidakseiraman dalam kabinet Prabowo.
BACA JUGA: Saleh PAN Yakin Prabowo tak Ingin Efisiensi Anggaran Mengorbankan Pegawai
"PAN melihat pernyataan Pak Prabowo, kami solid dan selalu mendukung kebijakan beliau. Mungkin ada pihak lain yang baru bergabung dan belum seirama, tapi PAN sudah 15 tahun bersama Pak Prabowo, jadi insya Allah bukan orang PAN yang dimaksud," ujar Yohan di Kompleks DPR RI, Rabu (12/2).
Yohan juga menekankan PAN merupakan partai politik yang menjaga stabilitas dan kesenambungan nasional.
BACA JUGA: Ferry Juliantono: Unpad Bisa jadi Rumah Gagasan Ekonomi Pancasila
"Kami ini partai, bukan sukarelawan. Kami menjaga agar tidak ada pihak yang membentuk opini atau membelokkan pandangan masyarakat. Maksud saya, menjaga agar tidak ada pihak yang mencoba memecah belah, karena kesenambungan dan stabilitas sangat penting," tegasnya.
Terkait dengan kritik terhadap eks Presiden Jokowi, Yohan menyindir pihak-pihak yang dulu diuntungkan oleh kebijakan pemerintah, tetapk kini bersikap kritis.
BACA JUGA: PDIP Membekali Kepala Daerah dengan Konsepsi Kenegaraan Sebelum Digembleng Prabowo
"Orang yang mengkritik Pak Jokowi sekarang adalah orang yang sebelumnya menikmati kebijakan beliau selama 10 tahun. Kami yang mengalami kesulitan waktu dulu, saat bersama Pak Jokowi, dan saat kami bekerja demi kepentingan bangsa. Mana ada manusia yang sempurna? Sebagai negara, kita harus belajar dan menjaga kesenambungan. Kalau ada yang bagus, kami lanjutkan; kalau kurang, kami perbaiki. Tidak perlu menista atau menyerang," jelasnya.
Menurut Yohan, perpecahan politik hanya akan mengganggu visi Prabowo dalam membangun bangsa. "Jika kita mudah terpecah belah, visi-visi Pak Prabowo akan terganggu," pungkasnya. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Selaraskan Program Prabowo ke Daerah, PDIP Gembleng 142 Kada Terpilih
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga