JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya Taufiq Kiemas, figur politikus senior yang menjadi panutannya selama ini. Dalam pandangannya, ketua MPR RI tersebut merupakan 100 persen sosok negarawan sejati.
"Sebagai abang, ia sangat arif dan terus menasihati saya. Parpol (partai politik) kami memang berbeda, tapi dalam visi Indonesia yang toleran dan bersendi 4 pilar, saya dan bang TK (Taufiq Kiemas) sama," ujarnya di Jakarta, Minggu (9/6).
Pria yang juga wakil ketua Fraksi PD di DPR ini menilai politik TK selalu menempatkan kepentingan Merah Putih. TK yang juga salah seorang pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sangat serius dan tak pernah kenal kompromi dengan kepentingan nasional.
"Saya banyak belajar dari politik almarhum. Secara personal, beliau banyak membantu saya dan keluarga, terutama di masa-masa sulit kami. Selamat jalan bang. Doa terbaik dari saya dan keluarga," ujarnya.
Ramadhan mengaku pada periode 1998-2003, ia sering berdiskusi dengan TK. "Apalagi setelah saya masuk di DPR RI periode 2009 - 2014, kami pun lebih sering bertemu dan membahas isu-isu kenegaraan. Jadi bagi saya almarhum merupakan tokoh panutan dan negarawan sejati," ujarnya.(gir/jpnn)
"Sebagai abang, ia sangat arif dan terus menasihati saya. Parpol (partai politik) kami memang berbeda, tapi dalam visi Indonesia yang toleran dan bersendi 4 pilar, saya dan bang TK (Taufiq Kiemas) sama," ujarnya di Jakarta, Minggu (9/6).
Pria yang juga wakil ketua Fraksi PD di DPR ini menilai politik TK selalu menempatkan kepentingan Merah Putih. TK yang juga salah seorang pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sangat serius dan tak pernah kenal kompromi dengan kepentingan nasional.
"Saya banyak belajar dari politik almarhum. Secara personal, beliau banyak membantu saya dan keluarga, terutama di masa-masa sulit kami. Selamat jalan bang. Doa terbaik dari saya dan keluarga," ujarnya.
Ramadhan mengaku pada periode 1998-2003, ia sering berdiskusi dengan TK. "Apalagi setelah saya masuk di DPR RI periode 2009 - 2014, kami pun lebih sering bertemu dan membahas isu-isu kenegaraan. Jadi bagi saya almarhum merupakan tokoh panutan dan negarawan sejati," ujarnya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Tak Hadiri Tahlilan Taufiq Kiemas
Redaktur : Tim Redaksi