Soal Nasib Persipura Tak Hadir dalam Laga, PSSI: Tunggu Putusan Komdis

Minggu, 27 Februari 2022 – 17:42 WIB
Sekjen PSSI Yunus Nusi. Foto: Amjad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komite Disiplin Komdis PSSI sedang memproses kasus Persipura Jayapura yang tidak hadir ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, untuk melawan Madura United pada Senin (21/2) lalu.

Apa yang membuat Komdis PSSI lama memutuskan kasus ini?

BACA JUGA: Tak Hadir dalam Laga Kontra Madura United, Persipura Belum Buka Suara, Ada Apa?

Sekjen PSSI Yunus Nusi meminta agar semua pencinta sepak bola dan pihak yang memerhatikan kasus ini untuk sabar menantikan hasil sidang Komdis.

Menurutnya, saat ini bola ada di Komdis dan tinggal menantikan saja apa yang akan diputuskan oleh badan yang diketuai oleh Erwin Tobing tersebut.

BACA JUGA: SF Sudah Ditangkap, Rekannya Siap-Siap Saja

"Komdis terus melakukan pendalaman untuk mengkaji sebelum akhirnya memberikan putusan," katanya, di situs PSSI.

Sejatinya, laga Persipura kontra Madura United ini harus tetap berjalan karena tak ada kejadian luar biasa terkait covid-19 sesuai pasal 52 ayat tujuh Regulasi Liga 1 2021/2022.

BACA JUGA: Irjen Fadil Imran Klaim Tim Ini Efektif Cegah Kejahatan Malam

Jika memaksakan untuk meminta ada emergency meeting dan penundaan, maka ini jelas menyalahi regulasi karena syarat untuk menggelar pertemuan itu tak ada.

Pernyataan Ketua Umum Persipura Benhur Tommi Mano yang mengeklaim pemainnya hanya tersisa sebelas orang jelas berbeda jauh dengan hasil tes PCR dari PT LIB.

Pasalnya, sesuai dengan tes resmi yang diulang dan termaktub dalam surat bernomor 100/LIB-KOM/II/2022 disebutkan hanya sembilan orang pemain dan ofisial yang positif.

"Ada 21 pemain dan tujuh ofisial tim yang negatif Covid-19. Jadi sesuai hasil tes ulang tersebut, Pasal 52 ayat tujuh Regulasi Liga 1 yang mewajibkan LIB menggelar rapat darurat tak bisa dijalankan," ucap Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita.

Pria yang karib disapa Lulu itu juga menampik bahwa PSSI dan PT LIB menekan dan ingin membuat degradasi salah satu klub. Bagi pria berkacamata tersebut, tidak ada sikap membeda-bedakan dan menjatuhkan salah satu klub.

"Itu tidak ada sama sekali. Kami berjalan sesuai aturan yang ada," katanya. (dkk/jpnn)


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler