Soal Nomor di Asian Games, Satlak Prima Mengacu Usulan PP

Jumat, 29 September 2017 – 01:04 WIB
Asian Games 2018. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) selalu berpatokan dengan usulan induk-induk organisasi olahraga tentang nomor-nomor yang akan dipertandingkan pada Asian Games 2018.

Pasalnya, PB/PP lebih mengetahui nomor-nomor unggulan yang berpeluang meraih medali demi suksesnya prestasi yang diharapkan Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Asian Games 2018 Jadi Ajang Kualifikasi Olimpiade 2020

"Satlak Prima itu kan ditugasi Kemenpora menangani masalah prestasi. Makanya, Satlak Prima akan selalu mengacu pada nomor-nomor unggulan yang diusulkan PB/PP. Sebab, mereka lah yang lebih memahami potensi medalinya," kata Ketua Satlak Prima Ahmad Soetjipto di Jakarta, Kamis (28/9).

Masalah nomor-nomor cabor memang telah dibahas pada rapat technical delegate (TD) yang dihadiri perwakilan Dewan Olimpiade Asia (OCA) di Jakarta, 17 Agustus 2017.

BACA JUGA: Tak Bisa Ditawar Lagi, Asian Games 2018 Tetap 40 Cabor

Bahkan, seluruh peserta TD telah menyepakati nomor-nomor cabor yang akan dipertandingkan pada Asian Games 2018.

Hasil kesepakatan tersebut juga dibahas dalam rapat terbatas pada 18 Agustus 2017.

BACA JUGA: AIMAG 2017 Jadi Tolok Ukur Asian Games 2018

Rapat itu dihadiri Sesmenpora Gatot S Dewabroto, Ahmad Soetjipto, Lukman Niode (wakil ketua Satlak Prima), Harry Warganehara (wakil sekjen INASGOC), Takeda, dan Haidar (OCA).

"Rapat Terbatas berlangsung alot karena OCA tetap memaksakan bahwa nomor-nomor yang dipertandingkan mengacu ke Olimpiade Tokyo 2020 sesuai keinginan IOC. Sementara, kami mengacu kepada nomor-nomor cabor Olimpiade 2016 dan memperjuangkan nomor nomor potensi Indonesia,” kata Soetjipto.

“Perlu dicatat, tidak ada kesepakatan yang dihasilkan dan juga tidak ada dokumen yang ditandatangani Kemenpora dan Satlak Prima karena rapatnya memang belum tuntas," tegas Soetjipto. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketut Ariana Tembus 4 Besar Asia


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler