Soal Peluang Bentuk Poros Koalisi Perubahan Plus untuk Usung Anies, Jubir PKS Bilang Begini

Selasa, 18 Juni 2024 – 18:30 WIB
Anies Baswedan saat bertandang ke Kantor DPW PKB DKI Jakarta, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (13/6). Foto: Ryana Aryadita/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara PKS Muhammad Kholid menyebut parpolnya tidak menutup kemungkinan membentuk poros Koalisi Perubahan, seperti pada pilpres 2024 untuk kontestasi politik di Jakarta tahun ini.

Hal tersebut dia sampaikan menjawab pertanyaan awak media saat hadir di kantor DPTP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (18/6).

BACA JUGA: Pilkada Jakarta 2024, Wacana Duet Anies-Kaesang Sulit Terealisasi

"Jadi, kemungkinan-kemungkinan itu seperti apa, kami masih menjajakinya," kata Kholid.

Diketahui, Koalisi Perubahan adalah poros politik yang terdiri dari PKS, NasDem, dan PKB untuk mengusung paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada pilpres 2024.

BACA JUGA: PKS Tidak Bikin Uji Kelayakan buat Anies, Alasannya Begini

Belakangan, pengurus PKB dan NasDem di Jakarta memasukkan nama Anies sebagai sosok yang akan diusung pada pilpres 2024.

PKS di sisi lain juga membuka peluang untuk mengusung Anies dengan syarat cawagub pendamping berasal dari kader internal.

BACA JUGA: Wacana Duet Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta, HNW: Wajarnya PKS Mengajukan Cawagub 

Kholid mengungkapkan PKS sedang menimbang peluang menang ketika membentuk Koalisi Perubahan untuk Pilkada Jakarta 2024.

"Jadi, probabilitasnya seperti apa, ya, kami akan lihat. Apakah memungkinkan, mana yang paling memungkinkan untuk faktor pendongkrak kemenangan, itu," ujar pria berkacamata itu.

Selain PKS, NasDem, dan PKB, satu partai lagi, yakni PDI Perjuangan membuka peluang mengusung Anies pada Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Kholid, PKS membuka peluang juga bekerja sama dengan semua pihak, termasuk PDI Perjuangan untuk Pilkada Jakarta 2024.

"Nah, artinya apa di sini? Peluang-peluang kerja sama dengan semua pihak masih dibuka," ujarnya.

Dia mengatakan partai dalam setiap kontestasi politik tidak akan menolak untuk berkomunikasi membentuk poros mengusung kandidat.

"Prinsip apakah dengan PDI Perjuangan apa berkomunikasi? Ya, kami, kan, buka, tidak menolak. Kami tidak pernah menolak berkomunikasi dengan pihak mana pun," ucap Kholid.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid atau HNW mengatakan kerja sama antara parpolnya dengan PDI Perjuangan pernah terjalin untuk pemilihan kepala daerah di sejumlah wilayah.

Dia bahkan mengungkit Pilwalkot Banjarmasin pada 2015 yang membawa kader PKS dan PDI Perjuangan memimpin wilayah tersebut.

HNW mengatakan PDI Perjuangan ketika itu memberikan kursi Cawalkot Banjarmasin meskipun parpol berlambang Banteng moncong putih menguasai suara partai untuk wilayah yang sama.

"Jadi terbiasa saja karena hakikatnya PDIP dan PKS itu sama, kok. Kami sama-sama partai yang resmi, yang konstitusional di Indonesia," ungkapnya.(ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler