jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut masyarakat perlu memandang secara objektif pembangunan infrastruktur era Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Presiden kelima RI itu menyebut infrastruktur jangan dilihat sekadar pembangunan fisik tanpa memandang secara holistik.
BACA JUGA: Bagi Anies, Jokowi Sukses Bangun Jalan Berbayar, Beda era SBY yang Dirikan Infrastruktur Gratis
Megawati mengatakan itu saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Selasa (6/6).
"Jadi, kalau ada orang sepertinya menutup mata mengatakan bahwa kerja Pak Jokowi itu membuat transportasi dalam pengertian jalan, itu, ya, saya pikir itu orang, itu kurang bijaksana," ujar dia saat Rakernas III di Sekolah Partai, Selasa.
BACA JUGA: Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Menyerap 6.700 Tenaga Kerja
Menurut Megawati, urusan pembangunan infrastruktur bisa menumbuhkan ekonomi rakyat dan menguatkan daerah.
"Itu berarti membangun," ucap Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu.
Megawati dalam Rakernas III turut berbicara masa depan dengan menguatkan sumber daya manusia (SDM) dalam jangka 13 tahun.
Sebab, kata dia, Indonesia selama rentang waktu tahun itu, mengalami bonus demografi dengan bertambahnya penduduk usia produktif.
Menurutnya, bukan tidak mungkin Indonesia mengalami lompatan dari negara berkembang ke maju apabila bisa memanfatkan bonus demografi.
"Dari negara berkembang dapat lompat menuju negara maju, bisa sama dengan sama dengan India, Tiongkok, Amerika, dan mungkin insyallah kalau benar begitu kejadiannya kita menjadi nomor 4," kata Megawati. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan