jpnn.com, BALI - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) merespons pembokaran sejumlah menara Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Badung, Bali beberapa waktu lalu.
Dia menilai imbas pembokaran tersebut membuat pelanggannya mengeluh karena jaringan sinyal tiba-tiba menghilang, padahal pengguna XL cukup banyak di Bali.
BACA JUGA: XL Axiata Meluncurkan eSIM, Harganya Mulai Rp 30 Ribu, Dapat Kuota Sebegini
Selain itu, pembokoran tersebut sangat merugikan perusahaan tidak hanya material, tetapi inmaterial.
"Kami secara bisnis jelas sangat dirugikan karena banyak pelanggan yang komplain mengapa jaringan tiba-tiba hilang," kata Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata I Gede Darmayusa di Jakarta, Jumat (5/5).
BACA JUGA: XL Axiata Manjakan Pelanggan, Bonus Sepanjang Tahun
Dia menambahkan jika dihitung secara kerugian material perusahaan belum bisa mengetahui, tetapi secara inmaterial sudah banyak pelanggan yang mengeluh.
Akibat menghilangnya jaringant, kata dia, banyak pelanggan yang beralih ke provider lain.
BACA JUGA: XL Axiata Caplok Saham Link Net
"Ini jelas amat sangat merugikan perusahaan," tegasnya.
Menurut dia, untuk mengembalikan kembali pelanggan XL Axiata dari provider lain tidaklah mudah dan membutuhkan waktu cukup lama.
"Tidak cukup dua atau tiga bulan mengembalikan pelanggan menggunakan kami lagi, enam bulan pun itu belum tentu dan ini tentu sangat merugikan kami," katanya.
Dia mengaku sudah meninjau sejumlah lokasi menara BTS yang dibongkar. Dia menyayangkan tindakan tersebut karena lokasi menara tersebut sesungguhnya merupakan wilayah ramai penghuni dan lalu lintas.
"Akibat dari pembongkaran menara maka wilayah tersebut menjadi blank spot yang artinya tidak ada jaringan XL Axiata," katanya tanpa menyebutkan berapa menara yang dibongkar.
Perusahaan menyesalkan tindakan tersebut apalagi Bali selama ini menjadi salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia.
Gede berharap perusahaan masih terus eksis di Bali dan memperkuat jaringan di Pulau Dewata karena provinsi itu menjadi salah satu andalan bagi perusahaan untuk luar Jawa. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agresif Perkuat Jaringan, XL Axiata Garap Pasar Indonesia Timur
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian