jpnn.com, INDRAMAYU - Wakil Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Hadi Rahmat menilai, sinergi yang dilakukan Pertamina dengan instansi lain, terkait penanganan korban terbakarnya tangki di Kilang Balongan, sudah sangat baik.
"Mereka (Pertamina) sangat tanggap dan terbuka kepada kami. Termasuk soal data pengungsi dan korban," ujar Hadi, Selasa (30/3).
BACA JUGA: Penjelasan Pertamina soal Kebakaran Besar Kilang Minyak di Indramayu
Pria yang menjabat Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat itu menambahkan kelancaran sinergi tersebut, membuat penanganan korban juga menjadi lancar dan cepat.
“Begitu pula dengan pengungsi, Pertamina juga melakukan dengan sangat baik. Apalagi mereka punya rumah sakit sendiri. Semua biaya juga ditanggung Pertamina,” tutur Hadi.
BACA JUGA: Ruben Onsu dan Ivan Gunawan Sudah Buat Kesepakatan Jika ada yang Meninggal Duluan
Terkait kondisi korban, Hadi mengatakan, hingga saat ini beberapa sudah diperbolehkan pulang ke rumah masih-masing.
Sedangkan sisanya masih menjalani perawatan, di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Pusat.
BACA JUGA: Soal Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Indramayu, Legislator: Audit Seluruhnya
“Dari rilis terakhir, sisa enam orang luka berat dan saat ini sudah dirujuk ke RSPP. Jumlah luka ringan 26 orang dan sudah kembali pulang. Sedangkan tiga orang luka sedang, sekarang masih di Bumi Patra,” jelas Hadi.
Sementara terkait ratusan pengungsi, Hadi melihat upaya Pertamina memindahkan ke satu titik dari semula tiga titik sudah tepat.
Pemindahan pengungsi ke GOR milik Pertamina RU VI Balongan Indramayu tersebut akan membuat penanganan menjadi efektif. Termasuk memudahkan pemantauan dan distribusi logistik.(antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... BGR Logistics Bakal Launching Pusat Data Komoditas Nasional
Redaktur & Reporter : Yessy