jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (Sekjen PPP) Arsul Sani menyerahkan sepenuhnya pengganti Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB) Asman Abnur kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja itu menambahkan, partainya tidak pernah menyodorkan nama calon menteri kepada presiden “Kami tidak pernah itu (menyodorkan nama). PPP menyerahkan pada presiden (menunjuk siapa pun),” kata Arsul di gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/8).
BACA JUGA: Sudah Kenyang, PKB Tak Incar Kursi MenPAN RB
Menurut dia, terserah presiden mau menunjuk siapa pun dan dari latar belakang mana pun sebagai menteri. Dia menegaskan, apakah pengganti Asman dari partai politik, teknokrat, atau praktisi reformasi birokrasi, itu terserah presiden. Saat dikonfirmasi isu pengganti Asman dari unsur Polri, Arsul memberikan jawaban diplomatis.
“Ya itu terserah presiden. Kalau desas-desus, banyak dari Polri, dari mana, tergantung medianya saja,” ungkap Arsul.
BACA JUGA: PPP: Wajar jika Asman Abnur Mundur
Anggota Komisi III DPR ini mengatakan pihaknya tidak ingin berpendapat seolah-olah kalau dari unsur politisi tidak profesional. Bahkan, sebaliknya profesional tidak memiliki sikap politik.
“Tidak begitu juga. Banyak juga orang profesional yang berada di partai politik,” kata Arsul.
BACA JUGA: Sudah Tepat Asman Abnur Mundur!
Sebelumnya diberitakan, Asman Abnur dikabarkan menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai MenPAN dan RB kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, sudah berkomunikasi dengan Asman hari ini. Menurut Viva, Asman menyatakan sudah memohon izin mengundurkan diri dari kabinet pemerintahan Jokowi. Alasannya, kata dia, Asman tidak mau membebani pemerintah ini karena secara politik PAN berbeda pilihan dengan koalisi Jokowi.
“Pak Asman merasa kalau kemudian berbeda itu lebih baik Pak Asman Abnur mengundurkan diri sebagai menteri di kabinet Presiden Jokowi,” kata Viva di gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/8).
Kedua, menurutnya, ini juga menjadi sebuah pelajaran dalam mempertahankan fatsun dan kesantunan, etika politik. Menurut dia, ini juga menjadi bagian pembelajaran dalam berdemokrasi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jubir KemenPAN-RB: Pak Menteri Tunggu Keputusan Presiden
Redaktur : Tim Redaksi