Soal Penyesuaian Harga BBM Bersubsidi, KAMMI: Sosialisasikan Secara Masif

Selasa, 13 September 2022 – 16:54 WIB
Soal aturan pembatasan BBM bersubsidi. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kabid ESDAL Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Edo Hendra Kusuma menilai penyesuaian harga BBM bersubsidi patut dimaklumi.

Pasalnya, ada subsidi energi yang belum tepat sasaran.

BACA JUGA: Gegara Hal ini, Ganjar Pranowo Didoakan jadi Capres Oleh Santri di Kalbar

"Subsidi energi juga masih belum kena sasaran, masih banyak kalangan masyarakat menengah ke atas yang nyatanya paling banyak menikmati kebijakan subsidi," kata Edo dalam 'Serial Diskusi Ngobrol Berenergi' di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Dengan adanya persoalan tersebut, Edo menyebut pemerintah perlu melakukan kajian lebih dalam terkait subsidi ini.

BACA JUGA: Bansos Perlu Dikawal Agar Tepat Waktu dan Sasaran

Tujuannya agar pemerintah bisa menemukan solusi agar subsidi energi tepat sasaran.

"Karenanya, lembaga-lembaga terkait perlu mengkaji ulang dan memberikan solusi agar kebijakan subsidi lebih tepat sasaran," kata Edo.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Wujudkan Harapan Pelaku UMKM Asal Papua di Ambon

Sementara itu, Ketua KAMMI Jakarta Pusat, Fuadi Firdaus mengatakan, penyesuaian harga BBM bersubsidi harus disosialisasikan secara masif.

"Saya yakin pemerintah saat ini sangat serius merumuskan kebijakan pemanfaat sumber daya energi agar tepat sasaran, mungkin skema pengalihan subsidi lebih tepat dialokasikan langsung kepada penerima dari pada melakukan subsidi terhadap barang," serunya.

Fuadi menuturkan, Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Oleh karena itu, Fuadi berharap pemerintah segera mendorong pengalihan penggunaan BBM ke energi tepat guna lainnya.

"Sebagai solusi, pemerintah diharapkan segera mempercepat komunikasi dan kolaborasi dengan mahasiswa untuk mengurai persoalan ini agar segera kelar," bebernya.(chi/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler