jpnn.com - JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menampik bahwa pemerintahannya bersama Presiden Joko Widodo sengaja ingin bersih-bersih jajaran pemerintah yang pernah dipilih mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ini disampaikan JK menyusul pernyataan SBY yang menyebut pergantian Kapolri Jenderal Sutarman termasuk dalam gerakan bersih-bersih orang SBY di pemerintahan baru.
"Tidak benar, siapa itu orang-orang SBY? Enggak lah. Dulu semua aparat itu kan di bawah SBY. Sekarang semua aparat di bawah Jokowi, enggak ada orang SBY, enggak ada. Tergantung kenapa, itu akan taat pada atasan, tidak kepada orang," ujar JK di Istana Wapres, Jakarta, Rabu, (21/1).
BACA JUGA: Budi Gunawan Melapor ke Kejagung, Zulkarnaen: Saya Tidak Mengerti
Sebelumnya, SBY mengaku mendengar isu yang memprovokosi yaitu gerakan bersih-bersih itu dilakukan untuk memecah belah dirinya dan Jokowi, termasuk Megawati Soekarnoputri. SBY mengungkapkan kekecewaan atas isu itu.
Namun, ini juga ditampik JK. Menurutnya, pergantian Jenderal Sutarman sebagai kapolri tidak ada hubungannya dengan isu tersebut.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul Sebut Budi Gunawan Orang Baik, Ini Sebabnya
"Saya kira tidak ada itu.Masak mau dipecah belah. Kan pada waktunya pejabat harus mengganti orang, Pak SBY dulu juga mengganti orang-orang," tandas JK. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Budi Gunawan Laporkan Pimpinan KPK ke Kejagung
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Garap Adik Ratu Atut Sebagai Tersangka TPPU
Redaktur : Tim Redaksi