Soal Presidential Club, Djarot PDIP: Prabowo Kurang Pede Mengemban Tanggung Jawab

Senin, 06 Mei 2024 – 19:43 WIB
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat mengatakan ada dua kemungkinan sehingga presiden terpilih mencetuskan gagasan untuk membentuk Presidential Club.

Pertama, kata Djarot, usulan tersebut mengindikasikan Prabowo tidak yakin memimpin Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

BACA JUGA: Saleh PAN Anggap Presidential Club Sulit Terwujud karena Perbedaan Ideologis 

"Usulan ini menunjukkan indikasi bahwa Pak Prabowo kurang pede (percaya diri, red) dalam mengemban tanggung jawab untuk mewujudkan empat misi Indonesia," kata Djarot kepada awak media, Senin (6/5).

Diketahui, Presidential Club ialah wacana mempertemukan para kepala negara Indonesia seperti Prabowo, Joko Widodo (Jokowi), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA: Komentar Bang Saleh soal Presidential Club yang Diwacanakan Prabowo

Prabowo menginginkan para pemimpin RI bisa guyub dalam membangun bangsa untuk merumuskan kebijakan strategis.

Djarot menyarankan forum Presidential Club seharusnya tidak ditujukan untuk mempertemukan kepala negara di Indonesia.

BACA JUGA: Djarot PDIP Tidak Ingin Instrumen Kekuasaan Dipakai Bantu Gibran Bin Jokowi 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyarankan wacana Presidential Club untuk mempertemukan kepala negara yang mempunyai tujuan mewujudkan perdamaian dunia. 

"Bung Karno (Soekarno, red) telah memberikan contoh dan mempelopori pembentukan negara-negara nonblok untuk memperjuangkan kemerdekaan negara terjajah di Asia dan Afrika," ungkap Djarot.

Selain menganggap Prabowo kurang percaya diri, Djarot merasa wacana Presidential Club hanya basa-basi politik belaka.

"Kedua, usulan tersebut bisa jadi cuma basa-basi atau gimik politik, agar terlihat Pak Prabowo seorang negawaran sejati," ungkapnya. (ast/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler