Soal Reklamasi, Luhut: Sudah Selesai, Tidak Ada Alasan

Rabu, 18 Oktober 2017 – 18:37 WIB
Menko Kemaritiman, Luhut Panjaitan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menghentikan reklamasi Teluk Jakarta.

Hal ini ditegaskan Jenderal TNI purnawirawan itu usai menghadiri acara di Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jakarta, Rabu (18/10).

BACA JUGA: Anies Baswedan Mau Belajar dari Jokowi

"Dari kami sudah selesai, tidak ada alasan untuk tidak diteruskan karena kajian-kajian teknisnya semua sudah dilakukan," ucap Luhut.

Terkait pembicaraan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Luhut sudah dua kali menunggu Sandi yang berencana untuk menemuinya usai terpilih. Namun, pertemuan dibatalkan oleh Sandi.

BACA JUGA: Dua Hari Anies-Sandi: Minim Pengaduan Warga

Luhut juga tidak mengetahui alasan Sandi membatalkan pertemuan dengan dirinya. "Ya tanya aja Pak Sandi. Iya mungkin beliau sibuk," ujar pria kelahiran Toba Samosir ini.

Lebih jauh, mantan Menkopolhukam ini memastikan reklamasi Teluk Jakarta tidak mematikan para nelayan di sana. Sebab, pemerintah tetap memperhatikan keberadaan mereka.

BACA JUGA: Haji Lulung Sebut Prasetyo Belum Move On karena Ahok Keok

"Ada kita hitung dengan baik kalau masalah nelayan, kita perhatikan jangan sampai nelayan dirugikan. Itu dijamin pasti baik," tegas dia.

Pihaknya memastikan akan terbuka menerima pemimpin Jakarta yang baru jiika ingin mengetahui lebih jauh soal reklamasi.

Ketika dimintai tanggapan soal janji Anies-Sandi saat kampanye untuk menghentikan proyek tersebut, Luhut mempersilakannya.

"Silahkan saja," jawab Luhut, sembari memastikan bahwa tidak benar sikap pemerintah pusat dengan Pemprov DKI bertolak belakang soal reklamasi.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Jawaban Terkini Anies saat Ditanya soal Reklamasi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler