jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali menjelaskan mengenai tugas yang diberikan Presiden Jokowi terkait Kongres PSSI yang akan diselenggarakan pada 2 November mendatang.
Menurutnya, sehari sebelum pelantikan, ia dan Presiden banyak mendiskusikan soal pemuda dan olahraga secara keseluruhan.
BACA JUGA: Kongres PSSI 2 November Disoal, Ini Kata Pemilik Suara dari Jabar
“Pak Presiden memberi pertanyaan khusus tentang sepakbola. Pertanyaanya kenapa sepakbola kita tidak bisa memberikan prestasi yang maksimal, padahal kita punya 167 juta penduduk Indonesia. Masa kita tidak punya timnas yang membanggakan dan bisa berbicara di pentas dunia," ujar Menpora saat menghadiri acara Mata Najwa dengan tema 'Kongres Buat Apa' di Studio Trans 7, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (30/10) malam.
Menpora mengatakan, sudah lama ia mengikuti perkembangan sepakbola di Indonesia. “Saya lihat carut marutnya sangat luar biasa, kami mulai dari mana membenahinya saja juga bingung. Tapi pemerintah tidak boleh tidak memiliki posisi dalam menyikapi hal ini, dan kami di Kemenpora memberi kepercayaan penuh dan kita berikan kewenangan kepada seluruh cabang olahraga untuk mengatur masalah internalnya, tetapi tetap dalam kontrol kita," jelasnya.
BACA JUGA: Sebelum Gelar Kongres, PSSI Diminta Lunasi Utangnya kepada La Nyalla
Menpora mengungkapkan bahwa ada Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional yang mengatur masing-masing cabang olahraga, dan punya induk internasional.
“Kalau sepakbola ada FIFA. Di samping Kemenpora juga ada KONI yang memantau kegiatan olahraga, termasuk sepakbola itu sendiri. Kami selalu dalam jalur dan posisi sesuai Undang Undang SKN. Kami minta cabang olahraga bisa menyelesaikan masalah internalnya, karena kami tidak bisa masuk terlalu dalam atau intervensi," ujar pria kelahiran Gorontalo ini.
BACA JUGA: Sambut Zainudin Amali, Kemenpora Bersih-bersih Atribut Menpora Lama
Terkait konteks terhadap kongres PSSI sekarang, lanjut Menpora, pemerintah tentu mendengarkan berbagai masukan. Termasuk dari pihak PSSI. Belum lama ini, Kemenpora juga sudah menanyakan perihal kongres tersebut kepada pengurus PSSI.
“Satu hal yang kami sampaikan bahwa pemerintah berpegang kepada induk cabang olahraga. Kalau dari induk internasional mereka oke, maka kita oke. Tapi kalau tidak, maka pemerintah akan mendengarkan semua penjelasan dari FIFA. karena kita tidak mau lagi di sanksi. Kalau sampai yang disampaikan federasi tidak benar, pasti FIFA akan menjatuhkan sanksi kepada PSSI," ujarnya.
Pemerintah, kata Menpora, berpegang pada aturan masing-masing induk cabang olahraga (PSSI). “Mengenai rekomendasi untuk kongres, memang tadi baru saja sampai surat dari PSSI. Kami akan bahas dengan teman-teman, dan Sesmenpora juga sebelumnya telah melakukan komunikasi dengan FIFA, karena kami tidak mau salah dalam mengambil keputusan. Ini menjadi tanggung jawab bersama, kami sudah punya rencana duduk bersama dengan semua stakeholder sepakbola di Indonesia," tegas Menpora.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh