Soal Rencana Pelaksanaan New Normal, Begini Kata Puan

Rabu, 27 Mei 2020 – 17:36 WIB
Ketua DPR Puan Maharani. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mengatakan rencana pemerintah untuk melaksanakan Protokol Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 perlu dipastikan terlebih dahulu berbagai perinciannya.

Puan mengingatkan jangan sampai teknis protokolnya disiapkan secara terburu-buru sehingga tidak matang dan malah memunculkan kebingungan baru di masyarakat.

BACA JUGA: Jokowi Sampai Dua Kali Minta Jawa Timur Diperhatikan

Sebab, dia berujar, protokol kenormalan baru tentu akan berbeda-beda untuk setiap jenis kegiatan atau lokasi.

"Contohnya, protokol di pasar, pusat perbelanjaan, sekolah, tempat kerja, atau tempat umum lainnya akan memiliki variasinya masing-masing," kata Puan, Rabu (27/5).

BACA JUGA: Update Corona 27 Mei: Lebih Buruk dari Semua Sisi

Menurut Puan, World Health Organization (WHO) telah menyusun beberapa pertimbangan bagi negara-negara sebelum menerapkan kehidupan normal baru.

Seperti kemampuan untuk mengendalikan transmisi virus corona, kemudian kemampuan rumah sakit untuk menguji, mengisolasi, serta menangani setiap kasus dan melacak tiap kontak.

BACA JUGA: Update Corona 27 Mei: Kasus Positif Cpvid-19 Hari Ini Lebih Banyak Dibandingkan Kemarin

Selain itu, kajian-kajian ilmiah sebelum penerapan kenormalan baru harus dilakukan secara mendalam sebagai acuan pengambilan kebijakan.

Transparansi data menjadi penting sebab pemerintah perlu menjelaskan kepada rakyat saat ini posisi Indonesia tepatnya ada di mana dalam kurva pandemi Covid-19, serta bagaimana prediksi perkembangannya ke depan.

"Sehingga rakyat mengetahui jelas mengapa disusun protokol kenormalan baru," ungkap politikus PDI Perjuangan itu.

Ia mengingatkan di dalam protokol new normal harus ada skenario dan simulasi apa yang harus segera dilakukan jika tiba-tiba ada gelombang baru penyebaran virus corona.

"Harus benar-benar lengkap perincian antisipasi dan langkah-langkahnya. Termasuk pihak mana saja yang bertanggung jawab atas setiap tindakan," katanya.

Menurut dia, semuanya nanti harus dilakukan secara disiplin. "Baik dari aparat pemerintah yang mengawasi, maupun juga disiplin dari warga," ujarnya. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler