JAKARTA - Pernyataan politisi dari Partai Demokrat Ramadhan Pohan telah menyinggung kalangan elit Partai Hanura. Mereka tidak terima dianggap menjadi bagian dari skenario untuk mengikis citra partai besutan SBY itu dengan memanfaatkan kasus Nazaruddin.
"Ramadhan lagi kebingungan dan panik mencari jawaban. Makanya, bikin pernyataan yang ngawur," protes Ketua DPP Partai Hanura Akbar Faisal saat ditemui di gedung DPR, Senin (17/1).
Seperti diberitakan sebelumnya, Ramadhan menyebut Muhammad Nazaruddin dan Mindo Rosalina Manulang sebagai bagian dari skenario besar untuk merusak citra Partai Demokrat. Menurut Ramadhan, ada kelompok tertentu yang cemas kalau Partai Demokrat terus tumbuh menjadi partai besar. Mantan wartawan itu juga menyebut penasihat hukum Nazaruddin, yaitu Elza Syarief dan Rufinus jelas-jelas terafiliasi dengan Hanura.
Namun saat dikonfirmasi soal itu, Akbar menegaskan bahwa jauh sebelum menjadi pengurus Partai Hanura, Elza dan Rufinus sudah berprofesi sebagai pengacara. Karena itu, sama sekali tak ada hubungan antara aktivitas profesional yang tengah dijalankan keduanya saat ini dengan kepentingan politik Partai Hanura.
"Saya selaku Ketua DPP Hanura tahu persis, kami tidak pernah bahas soal Nazaruddin ini. Tidak ada hubungannya," tegas anggota Komisi II DPR, itu.
Kalau berprofesi sebagai pengacara, imbuh Akbar, dirinya juga tidak akan melewatkan kasus Nazaruddin yang sangat "seksi" ini. "Setahu saya, Ramadhan ini cerdas. Mengapa kok sekarang jadi lain ya?" sindir Akbar.(pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruang Baru Hanya Diputuskan Pimpinan Banggar
Redaktur : Tim Redaksi