Soal RUU HIP, Said Didu: Semua Cari Muka, Sepertinya Rakyat Siap-Siap Kecewa

Jumat, 19 Juni 2020 – 13:03 WIB
Said Didu. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu berkicau soal Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di media sosial Twitter.

Padahal, pemerintah telah memutuskan menunda pembahasan RUU usulan DPR tersebut.

BACA JUGA: Ini Hasil Kesepakatan Pimpinan MPR Soal RUU HIP

Di awal kicauannya, pria yang aktif mengkritisi pemerintahan Joko Widodo ini menyebut ada kesan DPR takut dengan pemerintah.

"Lucu ya, sebagai wakil rakyat kok @DPR_RI takut sama pemerintah tapi sepertinya bukan mewakili suara rakyat," kicau @msaid_didu, Jumat (19/6).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Fadli Zon Ungkit PKI Lagi, FPI Meradang, PPPK Mohon Bersabar Dulu

Pada bagian berikutnya, Said Didu menyebut soal RUU HIP dan langkah sejumlah pimpinan parpol yang terkesan cuci tangan.

"Saat RUU HIP blm dikirim oleh @DPR_RI ke pemerintah, tapi saat ada Menteri SECARA LISAN menyatakan belum mau membahas - fraksi-fraksi @DPR_RI dan pimpinan parpol pada cuci tangan," kicau @msaid_didu,.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Isu PKI Muncul Lagi, TNI dan Polri Dikerahkan di 25 Kota, New Normal

Warganet menanggapi beragam kicauan Said Didu. Beberapa bahkan balik mengkritik dan menyatakan langkah DPR sudah benar.

Menunda pembahasan karena RUU HIP tidak mendesak dan mengalami penolakan dari masyarakat.

"DPR sudah benar, RUU HIP tidak urgent dan alami penolakan dari masyarakat. Jadi benar materi RUU HIP belum dikirim ke pemerintahan. Pemerintah sudah benar juga, kalau gak ada omongan, publik akan terprovokasi orang kayak anda, seolah RUU HIP ide pemerintah," twit akun @HaikhSmartikh.

Kicauan warganet ini rupanya mencuri perhatian Said Didu, hingga kemudian membalasnya. Dia menegaskan, bahwa RUU HIP berhenti dibahas karena rakyat.

"Semua berhenti tuh karena rakyat yang minta berhenti tapi sekarang semua cari muka, baik pemerintah maupun @DPR_RI," kicau @msaid_didu.

Pada kicauan sebelumnya, Said Didu juga menyebut-nyebut soal RUU HIP. Dia meyebut masyarakat tidak akan pernah mengetahui siapa sebenarnya yang pertama kali menguaulkan RUU HIP.

"Sepertinya rakyat siap-siap kecewa karena tidak akan mengetahui siapa atau pihak mana yang ususlkan RUU HIP dan "perubahan" Pancasila karena seluruh "anggota: oligarki kekuasaan sudah sepakat untuk saling melindungi," twit @msaid_didu.(gir/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler