Soal Sampah, Jokowi Minta Gubernur Tunjuk Tangan, Ternyata Belum Ada yang Melakukan

Kamis, 22 Desember 2022 – 01:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengirimkan surat presiden (surpres) pergantian Panglima TNI ke DPR pada Rabu (23/11) hari ini. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong anggaran yang ada pada Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) 2022 difokuskan pada kegiatan-kegiatan nyata yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BPDLH yang digelar di Gedung A.A. Maramis, Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (21/12).

BACA JUGA: Saat Jokowi Tinjau Gedung AA Maramis, Bangunan Bersejarah Warisan Kolonialisme, Lihat

"Jangan sampai semuanya nanti anggaran ini diecer-ecer ke mana-mana akhirnya tidak kelihatan dan tidak memberikan dampak yang nyata kepada negara kita dan dunia," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, banyak aktivitas lingkungan hidup yang harus dikerjakan, mulai dari urusan sampah, konservasi fauna, konservasi flora, rehabilitasi hutan mangrove, hutan hujan tropis, hingga lahan gambut.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Sindir Amien Rais?

Untuk itu, Jokowi meminta dana BPDLH diprioritaskan pada satu kegiatan yaitu pengelolaan sampah karena hingga saat ini belum ada daerah di tanah air yang berhasil dalam hal itu.

"Coba saya minta gubernur sudah ada yang beres belum urusan sampah? Ada yang tunjuk jari? Belum. Ada yang tunjuk jari, besok langsung saya cek ke lapangan. Belum ada, karena saya tahu belum ada," tutur presiden.

BACA JUGA: Curhat Jokowi: Istana Kerap Dituduh Menjelang Pemilu

Selain pengelolaan sampah, Jokowi juga mendorong agar dana yang ada di BPDLH dimanfaatkan untuk pengelolaan lahan mangrove yang dinilai mampu melakukan reduksi 8 hingga 12 kali lipat dari hutan biasa. "Sudah konsentrasi di situ karena banyak lahan mangrove kita yang memang harus kita perbaiki, konsentrasi di situ," ucap Presiden.

Dalam pengelolaan lahan mangrove pun, Jokowi meminta mekanismenya disiapkan secara matang, mulai dari pembibitan hingga penanamannya.

Eks gubernur DKI Jakarta itu ingin agar pemerintah pusat dan daerah bekerja sama dalam hal pengelolaan lahan mangrove.

"Saya kira kerja sama seperti itu yang kami inginkan, konkret, nyata, bisa dikalkulasi, bisa dilihat, bisa dihitung. Kalau tidak, lupakan," ujar Jokowi.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Selain itu, turut hadir pula dalam acara tersebut adalah Duta Besar Norwegia untuk Republik Indonesia Rut Kruger Giverin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono. (tan/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Versi Jokowi, Hal Ini Hanya Terjadi saat HUT Hanura


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler