Soal Skandal Tes PCR, Adi Susila: Ada Oknum

Jumat, 04 Februari 2022 – 18:34 WIB
Tes PCR. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Adi Susila memberi tanggapan soal dugaan skandal tes PCR yang sengaja memberi hasil positif kepada seseorang seperti yang dialami ekonom INDEF Dradjad H Wibowo.

Adi menduga ada pihak-pihak yang memang sengaja memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk mencari keuntungan.

BACA JUGA: Kevin Sanjaya Sukamuljo Jalani Vaksinasi Booster, Begini Ekspresinya

"Menurut saya, ada oknum atau pihak yang mengambil manfaat dari pandemi ini, mulai dari testing, karantina, dan vaksinasi," kata Adi kepada JPNN.com, Jumat (4/2).

Pengamat kebijakan publik Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi itu mencontohkan saat Presiden Jokowi marah karena diduga ada mafia terkait karantina bagi orang yang baru datang dari luar negeri.

BACA JUGA: Gara-gara Ini, Nikita Mirzani Dikabarkan Hamil Lagi

Adi mengatakan harus ada pengawasan yang jelas dan ketat dalam penanganan Covid-19.

"Transparansi dan pengawasan khususnya oleh media dan masyarakat, serta kejelasan tata kelola. Sebenarnya aplikasi Peduli Lindungi sudah bagus," jelasnya.

BACA JUGA: Hilang Sejak Rabu, Pria Berkaus Oranye Ditemukan Mengambang di Ciliwung

Sebelumnya, Ekonom INDEF Dradjad H Wibowo meminta masyarakat berhati-hati memilih laboratorium kesehatan atau labkes untuk melakukan tes PCR Covid-19.

Peringatan itu disampaikan eks pejabat BIN (Badan Intelijen Negara) itu setelah ikut menjadi korban tidak langsung dari labkes tes PCR yang memositifkan sahabatnya kena corona.

"Masyarakat saya mohon berhati-hati memilih lab, dan jangan segan lakukan tes ulang di lab yang memang bisa dipercaya," kata Dradjad dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Jumat (4/2).

Dradjad Wibowo mengungkap kasus sahabatnya yang dinyatakan positif Covid-19 setelah tes PCR di salah salah labkes baru ternama.

Mengingat sahabatnya tergolong orang yang disiplin protokol kesehatan, Dradjad memintanya tes ulang di laboratorium lama yang terkenal.

Hasilnya, ternyata negatif Covid-19. (cr1/jpnn)


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler