jpnn.com - JAKARTA - Deputi Penindakan BNN Irjen Arman Depari akhirnya angkat bicara soal apa yang dilakukan Sonya Depari, siswi SMA yang saat ditertibkan Polantas Medan mengaku anak jenderal.
Arman telah mengecek video tentang Sonya yang tersebar, dan setelah dicek memang gadis itu keluarganya.
BACA JUGA: Bangun Jembatan, Harapkan Bantuan Pemerintah Pusat Rp 2,6 T
"Memang setelah saya dapat informasi, saya tegaskan bahwa saya nggak punya anak perempuan, anak saya laki-laki,” ujarnya.
Baru setelah dia kembali mendapat video kiriman, dirinya bertanya lagi kepada keluarga. “Ternyata memang betul. Dia (Sonya) keluarga besar saya. Anak dari saudara saya," jelas Irjen Arman, Kamis (7/4).
BACA JUGA: Tiba-tiba, BNN Datangi 29 Legislator, Terkejut!
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (6/4). Saat itu Sonya dan teman-temannya konvoi usai UN SMA. Polantas dengan ramah meminta mereka berhenti dan menasihati agar tertib berlalu lintas. Tapi seperti dilihat di video yang tersebar, ucapan Sonya meninggi dan menyebut dia adalah anak jenderal ke polwan Ipda Perida.
"Memang banyak yang bertanya ke saya tindakan apa yang saya ambil. Nah, saya melihat ini memang ada sesuatu yang salah,” kata Arman Depari seperti dilansir Sumut Pos (JPNN Group).
BACA JUGA: Aparat Dikerahkan, 17 Orang Diamankan
Dia menilai bahwa Sonya ingin menjadi pahlawan di antara teman-temannya.
“Kalaupun saya harus marah apakah saya harus gampari? Atau dengan anak-anak seperti ini apakah harus saya laporin polisi untuk dipenjara?" jelas Arman yang juga pernah menjabat sebagai Kapolda Kepri ini. (gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Narkoba dari Nigeria Dikirim Lewat Pos ke Karanganyar
Redaktur : Tim Redaksi